H-4 Lebaran, Permintaan Pekerja Infal Masih Minim


Sejumlah Pembantu Rumah Tangga (PRT) pengganti atau infal beraktivitas di salah satu penyedia jasa tenaga kerja di Jakarta, Senin (19/6). (ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga)
Tradisi mudik Lebaran biasanya dimanfaatkan seluruh anggota keluarga untuk pulang ke kampung halaman. Tak terkecuali pembantu rumah tangga yang bekerja di ibu kota.
Guna mengisi kekosongan job rumah tangga tersebut, biasanya para majikan meminta agen penyedia jasa untuk mencari pekerja yang siap bekerja dalam waktu tertentu atau selama pembantunya pulang kampung (infal).
Di musim mudik tahun ini terasa berbeda, pasalnya, permintaan jasa tenaga kerja infal dirasa mulai menurun.
Okta, pemilik LPK Normalia yang juga menyalurkan pekerja infal dan permanen mengatakan, sudah beberapa tahun ini, penurunan permintaan pekerja infal dirasakannya.
"Tahun ini saja, permintaan pekerja infal ke kantornya baru 6 orang," ungkapnya saat ditemui di kantornya di bilangan Penganten Ali Jakarta Timur, Rabu (21/6).
Ia menjelaskan, penurunan ini sudah terasa sejak tiga tahun terakhir. Biasanya, dari tahun ke tahun kantor bisanya menyediakan 20-50 pekerja.
"Kita tidak tahu penyebabnya, yang pasti ini dampak ekonomi rakyat/daya beli masyarakat kian menurun, jangan kan orang gak punya, yang punya saja, mau nyewa pekerja masih nawar," ujarnya.
Terpisah, Masitoh, penyalur pekerja infal juga merasakan hal yang sama.
Diakuinya, tahun ini dia baru mendapat pesanan sekitar 20 pekerja infal. Berbeda dengan 2 tahun sebelumnya yang bisa mencapai 50 pekerja.
"Turun drastis mas, tapi ini kan belum habis, masih ada sekitar 4 hari lagi. Biasanya sampai lebaran masih ada yang suka mesan," ujarnya. (Fdi)
Baca berita terkait Lebaran 2017 lainnya di: 200.000 Pendatang Diprediksi Serbu Bekasi Pasca Lebaran
Bagikan
Berita Terkait
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek

One Way Arus Balik di Tol Cipali Berakhir Pagi Ini

Baru Setengah Kendaraan Masuk Jakarta, Contraflow Diterapkan Dengan Batas Kecepatan 40 Kilometer Per Jam
