Gus Ipul Minta Panitia Muktamar NU Benahi Sistem Registrasi Peserta


Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul). (ANTARA Jatim/HO-Istimewa)
MerahPutih.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau yang akbar disapa Gus Ipul mengkritik panitia pelaksana Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU).
Sebab, banyak peserta yang tidak bisa melakukan registrasi secara online karena terkendala jaringan. Karena tak bisa registrasi online, akhirnya mereka melakukan manual.
"Panitia tidak mengantisipasi ini. Karena manual peserta menumpuk dan panitia tidak siap," kata Gus Ipul dalam keterangannya, Rabu (22/12).
Baca Juga:
Buka Muktamar Ke-34 NU, Jokowi: Terima Kasih Sudah Kawal Toleransi dan NKRI
Menurut Gus Ipul, registrasi peserta yang dilakukan secara online itu memiliki kelemahan. Salah satunya, sistem yang dibuat tidak bisa melakukan verifikasi apakah pengurus daerah itu sah atau tidak. Surat keputusan (SK) itu menjadi salah satu syarat sahnya peserta.
Karena itu, mantan Ketua GP Ansor dua periode ini meminta masalah ini bisa diselesaikan segera. Jika tidak, kata dia, agenda muktamar bisa berantakan.
"Jangan sampai main-main dengan peserta yang punya hak pilih," tegas dia.
Baca Juga:
Buka Muktamar NU, Kiai Said Singgung Nasionalisme dan Agama
Masalah registrasi peserta muktamar ini memang banyak dikeluhkan peserta. Banyak peserta yang kemarin melakukan antrean registrasi hingga larut malam.
Berdasarkan data pada Muktamar kali ini ada 587 peserta yang memilki hak suara. Namun karena banyak kepengurusan yang bermasalah, jumlah peserta yang memiliki hak suara menjadi 519. (Pon)
Baca Juga:
Menag Yaqut Bantah Lakukan Intervensi Muktamar ke-34 NU
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD

Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!

Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag

Pemerintah Diminta Percepat Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU

PBNU Otomatis Nonaktif Pengurus yang Maju atau Masuk Timses Pilkada 2024

PBNU Kumpukan 60 Kiai di Jatim Bahas Persoalan PKB

Gus Yahya Tegaskan Banser Ototnya Nahdlatul Ulama

Ketum PBNU Ungkap Ada Organisasi Pelobi Israel di Indonesia
