Guru Besar UIN Harap Dakwah Santun Tanpa Benturkan Aparat dan Ulama

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 16 Desember 2020
Guru Besar UIN Harap Dakwah Santun Tanpa Benturkan Aparat dan Ulama

Guru Besar Bidang Psikologi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr H Achmad Mubarok (HO)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Guru Besar Bidang Psikologi Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr H Achmad Mubarok mengharapkan dakwah santun dan bisa menyentuh masyarakat tanpa membenturkan aparat dan ulama untuk membuat suasana menjadi lebih tenang.

Aparat pemerintah juga diminta melakukan pendekatan dan langkah-langkah yang tepat sehingga tidak turut andil membuat suasana semakain runyam. Ia menyayangkan jika ada pihak-pihak yang berusaha membenturkan antara ulama dengan aparat.

Baca Juga:

Demokrat Klaim Lampaui Target Kemenangan di Pilkada Serentak

Jika hal semacam ini dihadapi dengan manuver militer justru bisa membuat perlawanan semakin kuat yang bisa berujung terpecah belah. Ia tak ingin di masyarakat muncul anggapan bahwa agama dizalimi, ulama dikriminalisasi dan semacamnya.

"Harus dijelaskan siapa yang pegang kendali saat ini, Presiden memberi contoh dan arahan kepada bawahannya,” ujar Mubarok dalam keterangannya, Rabu (16/12).

Achmad mengharapkan pemerintah dalam kebijakannya memberikan contoh yang tegas dan jelas. Jangan membingungkan dan menjadi perdebatan di masyarakat.

Ia juga meminta seluruh pihak berhenti saling curiga untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. "Jangan seperti kemarin salah satu menteri membuat statement mencurigai penghafal Qur’an, ini kan malah membuat para ulama bingung,” jelasnya.

Achmad menambahkan bahwa dirinya prihatin dengan kondisi saat ini karena adanya sikap saling curiga. Sikap saling curiga tersebut membuat ulama yang sering menyuarakan dukungan kepada pemerintah malah dianggap antek-antek pemerintah. Bahkan menurutnya, karena hal tersebut, saat ini semua langkah pemerintah menjadi dicurigai.

Ilustrasi: Kiai Nahdlatul Ulama (NU) Ahmad Muwafiq saat sedang sampaikan dakwah (MP/Ponco Sulaksono)

”Mari kita berhenti saling mencurigai, sudah saatnya untuk kita saling merangkul antar sesama anak bangsa. Misalnya kemarin seperti kasus yang akhir-akhir ini, pemerintah sebaiknya menemuinya atau bahkan merangkulnya, jangan malah dihadap-hadapkan dengan aparat,” ucapnya.

Selain itu dirinya menyebut, kalau soal Khilafah itu sudah jelas utopis, tidak mungkin ada di negeri ini. Karena di negeri lain Khilafah itu juga ditolak semua. Menurutnya hal itu muncul karena ada sponsornya dari asing yang tujuannya untuk mengadu domba masyarakat bangsa ini.

”Maka pemerintah sebaiknya adakan saja pertemuan para alim ulama, minta tolong saja kepada ulama terkenal seperti Habib Lutfi karena dia dianggap netral oleh semua pihak,” kata Achmad.

Menurut dia, ulama seperti Habib Lutfi meskipun ia menjadi Watimpres namun tidak dicurigai sebagai antek pemerintah karena ia bisa menjaga netralitasnya.

Baca Juga:

PDIP Klaim Menangkan 4 Pilkada di Sumbar

Menurut dia seharusnya ulama dan umara (pemimpin) itu berjalan beriringan. Untuk itu, perlu ada forum komunikasi antara ulama dan umara ini.'

”Dibuat seperti seminar saja maka nanti akan ketemu itu, kalau sudah saling ketemu dan bicara maka nanti yang di bawah-bawahnya juga akan meniru. Jadi kalau ada ulama yang dianggap bersebarangan dekati saja langsung dengan jiwa besar, sepanjang tidak menjadi ancaman keamanan,” tuturnya. (Knu)

#UIN Syarif Hidayatullah #Dakwah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Petugas Pemadam Respons Cepat, Kebakaran UIN Ciputat Hanya di Ruang Sekretariat Rektorat
Ruangan rektor dan wakil rektor tidak terdampak oleh kebakaran ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 30 Desember 2024
Petugas Pemadam Respons Cepat, Kebakaran UIN Ciputat Hanya di Ruang Sekretariat Rektorat
Indonesia
Tular Nalar Mafindo: 'Melek' Hoaks di Tengah Hiruk Pilkada 2024
Semoga kegiatan ini bisa membantu mahasiswa berpikir kritis
Angga Yudha Pratama - Rabu, 09 Oktober 2024
Tular Nalar Mafindo: 'Melek' Hoaks di Tengah Hiruk Pilkada 2024
Berita
Pemilu 2024 Makin Dekat, Kemenag Ingatkan Pendakwah Sisipkan Materi ini
Kemenag memberikan arahan bagi para pendakwah jelang pemungutan suara Pemilu 2024.
Soffi Amira - Senin, 12 Februari 2024
Pemilu 2024 Makin Dekat, Kemenag Ingatkan Pendakwah Sisipkan Materi ini
Indonesia
Mario Dandy Didakwa Penganiayaan Berat Terencana Terhadap David Ozora
Mario Dandy Satriyo (20) didakwa melakukan penganiayaan berat berencana terhadap David Ozora atau David (17). Jaksa menyebut perbuatan Mario dilakukan bersama Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan alias Shane (19) dan anak berinisial AG (15).
Mula Akmal - Selasa, 06 Juni 2023
Mario Dandy Didakwa Penganiayaan Berat Terencana Terhadap David Ozora
Bagikan