Gurihnya Sop Kaki Kambing dan Sapi di Seberang Rutan Serang

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Selasa, 14 Maret 2017
Gurihnya Sop Kaki Kambing dan Sapi di Seberang Rutan Serang
Sop Kaki Kambing (MP/Sucitra)

Selain memiliki banyak ragam kuliner tradisional, Serang, Banten, juga terdapat banyak kuliner modern, semi modern, serta suguhan menu dari daerah lainnya.

Terlebih, Kota Serang merupakan pusat pemerintahan provinsi Banten dan pusat informasi sejarah di daerah tersebut. So, pasti, untuk memberikan kenyamanan serta membuat siapa saja yang berkunjung di kota ini betah untuk berlama-lama, menjadi potensi yang selalu dilirik oleh pelaku usaha kuliner.

Salah satunya adalah Sop Kaki Kambing dan Sapi yang berlokasi di Jalan mayor Syafe'i, Kota Serang, atau tepatnya di seberang jalan Rutan Serang. Kedai Sop Kaki Kambing dan Sapi yang diberi nama Tiga Saudara ini menjadi salah satu tempat makan yang banyak diburu, tidak hanya oleh masyarakat Serang, tapi juga dari berbagai daerah.

Saat kontributor merahputih.com yang bertugas di wilayah Serang, Sucitra mendatangi kedai sop tersebut, mencoba mencicipi rasa sop yang disebut-sebut sebagai sop paling lezat di Kota Serang ini. Ternyata, sop kaki kambing ini akan terasa lebih nikmat jika makannya juga dibarengi dengan sate kambi atau sapingnya.

Kedai Sop Kaki Kambing dan Sapi Tiga Saudara ini buka mulau pukul 10:00 WIB hingga 02:00 WIB. Sayang, Endik, salah seorang karyawan kedai Sop Kaki Kambing dan Sapi Tiga Saudara, enggan menjelaskan berapa porsi yang terjual dalam setiap harinya. Namun, sepanjang hari, kedai tersebut selalu ramau oleh pengunjung.

"Itu mah tanya sama boss saya aja pak, beliau sedang di luar," katanya.

Nah, untuk Anda yang gemar makan sop atau sate, jangan sekali-kali berniat untuk mencoba mencicipi jika Anda berfikir bahwa di masa depan Anda tidak akan punya kesempatan untuk kembali ke kota Serang. Karena Anda akan terbayang bayang gurihnya kuah yang meleleh di air liur Anda.

#Kuliner Tradisional #Sop Merah #Tongseng Kambing
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan