Gurihnya Ayam dan Nasi Liwet Bu Widodo di Simpang 5 Semarang

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Sabtu, 04 Februari 2017
Gurihnya Ayam dan Nasi Liwet Bu Widodo di Simpang 5 Semarang
Ayam dan nasi liwet Bu Widodo yang gurih. (MP/Widi Hatmoko)

Jalan-jalan ke Simpang 5 Semarang, rasanya belum komplit kalau tidak mencicipi gurihnya ayam dan nasi liwet Bu Widodo. Lesehan nasi liwet Bu Widodo ini terletak di depan tugu pemuda; seberang pojok Masjid Raya Baiturrahman Semarang; atau sekitar 100 meter dari Lawang Sewu.

Warung lesehan Bu Widodo ini menyajikan kuliner tradisional nasi liwet lengkap dengan lauk khas ayam kampung, sayur pepaya dan bacem telur. Lesehan nasi liwet Bu Widodo sudah ada sejak 30 tahun silam. Pelanggan nasi liwet Bu Widodo tidak hanya dari masyarakat sekitar Semarang saja, namun dari beberapa daerah di luar Jawa Tengah, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung bahkan dari luar Pulau Jawa. Bukan hanya dari kalangan masyarakat biasa, pelanggan ayam dan nasi liwet Bu Widodo juga datang dari kalangan artis dan pejabat.

Yang menarik dari lesehan nasi liwet Ibu Widodo ini, selain masakannya terkenal enak, palayannya juga ramah. Ajang, atau tempat penyajian ayam dan nasi liwet ini dilapisi dengan menggunakan daun pisang. Sehingga, sensasi tradisi gurihnya ayam dan nasi liwet Bu Widodo ini semakin menggugah selera untuk ingin segera mencicipi.

Bu Widodo sedang meracik ayam dan nasi liwet. (MP/Widi Hatmoko)

Sambil menikmati gurihnya ayam dan nasi liwet Bu Widodo, pengunjung juga bisa mendengarkan alunan musik dari musisi-musisi jalanan yang berada di sekitar Simpang Lima Semarang. Muisi jalanan ini bernyanyi secara bergantian. Bedanya musisi jalanan di warung lesehan Bu Widodo dengan tempat lain adalah, mereka tidak mendatangi satu-persatu pengunjung yang sedang asik makan. Jadi, bagi pengunjung yang ingin menyisihkan rezekinya, bisa sukarela mendatangi mereka yang berada di pojok lesehan.

Adi cahyono (42), salah seorang pengunjung lesehan Bu Widodo mengaku, sudah lebih dari 20 tahun menjadi pelanggan setia. "Sejak saya masih kuliah, langganan makannya ya di sini. Dari masih zaman harganya belum lima ribu, dulu," kata Adi Cahyono kepada merahputih.com.

Adi juga mengaku, pada saat masih kulian, memilih ayam dan nasi liwet Bu Widodo selain terkenal enak rasanya, tapi karena di tempat ini ia bisa bertemu artis-artis. "Apalagi dulu itu kalau malam, artis-artis itu sering ngumpul di sini. Terutama artis-artis yang habis manggung malam, pasti makannya di sini. Artis-artis gitu malah seneng kuliner tradisional begini," ungkapnya.

Lesehan ayam dan nasi liwet Bu Widodo buka mulai pukul 17:00 WIB, dan tutup sampai pukul 00:00 WIB. Nah, untuk Kalian yang ingin berburu kuliner tradisional sambil menikmati suasana Kota Semarang malam hari, Lesehan ayam dan nasi liwet Bu Widodo ini bisa menjadi destinasi pilihan. Dengan hanya merogoh kocek Rp 20ribuan, Kalian sudah bisa menikmati gurihnya ayam dan nasi liwet Bu Widodo.

Untuk mengetahui liputan tentang kuliner tradisonal lainnya, baca juga: Yuk, Berburu Gurih dan Pedasnya Kelo Mrico Khas Lasem

#Kuliner Tradisional #Wisata Semarang #Wonderful Indonesia #Kuliner Semarang
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan