Gunung Raung Masuk Level Waspada


Kondisi Gunung Raung saat erupsi sembilan menit dengan semburan vulkanik tertuju ke Kabupaten Jember, Jumat (29/7). (Foto: MAGMA Indonesia)
MerahPutih.com - Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Raung mengimbau masyarakat sekitar untuk waspada terhadap peningkatan aktivitas gunung berapi tersebut.
Status Gunung Raung yang berada di Jawa Timur ini, Jumat (29/7) dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada). Naiknya status ini pasca-erupsi pada Rabu (27/7) lalu.
Kepala PPGA Raung Mukijo mengatakan, seiring naiknya status ini, pihak Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung mengeluarkan rekomendasi untuk masyarakat.
Baca Juga:
Dentuman Dibarengi Cahaya Membentuk Pedang Heboh di Sekitar Gunung Raung
“Bagi masyarakat dan pengunjung dihimbau agar tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km,” tuturnya saat dikonfirmasi, Jumat (29/07/2022).
Ia menegaskan, masyarakat agar tetap tenang, tidak panik apalagi terpancing kabar atau isu-isu terkait erupsi Gunung Raung.
"Masyarakat sekitar Gunung Raung kami minta mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Banyuwangi, BPBD Bondowoso dan BPBD Jember," terang Mukijo.
Untuk itu, pemerintah daerah dan BPBD baik itu BPBD Provinsi Jawa Timur maupun BPBD di tingkat kabupaten terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PPGA Raung.
“Masyarakat maupun pemerintah daerah beserta instansi terkait lain bisa memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Raung melalui aplikasi atau website Magma Indonesia,” tandasnya.
Baca Juga:
Gunung Raung Masih Berstatus Waspada
Diketahui, naiknya status ini berdasar hasil pemantauan dan analisis kegempaan, dan belum stabilnya kondisi kawah. Letusan yang terjadi Rabu lalu mengindikasikan adanya peningkatan tekanan secara tiba-tiba pada permukaan yang dangkal usai peningkatan gempa vulkanik dangkal, gempa hembusan, dan gempa tektonik jauh.
Kondisi ini menunjukkan terjadi pergerakan pusat tekanan menuju permukaan yang kemudian menghasilkan letusan eksplosif. Terekamnya gempa tremor menerus maka pergerakan fluida ke permukaan diperkirakan masih terjadi kendati di tingkat yang rendah.
“Potensi ancaman bahaya saat ini berupa lontaran material batuan pijar. Namun, sebarannya masih terbatas di dalam kawah, sementara material berukuran abu bisa tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin,” papar Mukijo. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Sebaran AbuVulkanik Gunung Raung Capai 18.000 kaki
Bagikan
Berita Terkait
Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah

Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Gunung Raung 2 Kali Erupsi Senin Dini Hari, Tinggi Letusan sampai 1 Km

Gunung Raung Kembali Erupsi Senin Pagi, Tinggi Letusan 600 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya

Waspada! Gunung Raung Kembali Erupsi, Hindari Radius 3 KM dari Kawah

Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter

Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km

Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah
