Gubernur Pramono Didesak Optimalkan Dana Rp 4 Triliun Tanggulangi Banjir, Jangan Ada Mesin Pompa Rusak


Warga Bantaran Kali Ciliwung Masih Terendam Banjir Setinggi 60 Cm di Pejaten Timur Jakarta
MerahPutih.com - DPRD Jakarta menyoroti kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam penanganan banjir. Pasalnya dengan anggaran yang cukup besar Pemda DKI belum mampu atas banjir.
Dalam APBD 2025, Pemprov Jakarta mengalokasikan sekitar Rp 4,3 triliun untuk Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase serta Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA).
"Pemprov telah mengalokasikan anggaran sebanyak kurang lebih Rp 4,3 triliun. Itu merupakan angka yang besar dan tidak bisa dianggap remeh," ucap Anggota Komisi D, Bun Joi Phiau.
Ia menggarisbawahi anggaran operasi dan pemeliharaan stasiun pompa banjir yang mencapai Rp 704 miliar. Perlu ada evaluasi menyeluruh atas pemanfaatan anggaran tersebut.
Baca juga:
Banjir Jakarta Parah Sampai 2,7 Meter! Mardani Tegaskan Solusi Banjir Bukan Sekadar Tambal Sulam
"Lantas, bagaimana penggunaannya sampai-sampai masih ada pompa air yang harusnya berfungsi saat banjir malah terbakar," kata dia.
Ia mendorong Gubernur Pramono Anung untuk mengevaluasi total penggunaan anggaran dan memastikan seluruh perangkat pendukung pengendalian banjir berfungsi optimal.
"Kami berharap anggaran Pemprov yang besar itu dapat digunakan sebaik-baiknya untuk menangani banjir supaya dampaknya tidak parah di kemudian hari," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 triliun untuk penanganan banjir di ibu kota.
Anggaran yang dialokasikan tersebut digunakan untuk penanganan banjir selama dua tahun hingga 2026.
Anggaran ini akan digunakan untuk program penanggulangan banjir jangka menengah dan panjang. Hal ini termasuk normalisasi Sungai Ciliwung, pembebasan lahan, hingga pengadaan pompa, dan lainnya.
"Kita sudah memutuskan untuk mengatasi banjir di Jakarta tidak hanya yang bersifat jangka pendek. Dananya cukup besar, hampir 4 triliun rupiah kita sudah alokasikan," pungkasnya. (Asp)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Aksi Demo Mereda, Work From Home ASN Jakarta Dicabut, Minta Berangkat Kerja Pakai Angkutan Umum

Pramono Tegur MRT Jakarta Naikkan Harga Kios UMKM di Blok M Lewati Batas Atas

Jakarta Telan Kerugian Rp 80 Miliar Akibat Kerusakan Infrastruktur Pasca-demo

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Bantah Rumor Kelangkaan, Pramono Anung Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Akhir Oktober

Pramono Anung Tegaskan Layanan Transportasi Umum di Jakarta Pulih Total, Tarif Transjakarta dan MRT Gratis Hingga 7 September 2025
