Gubernur Anies Berhasil Bujuk Warga Bebaskan Lahan MRT


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) menerima pengaduan warga, di Balai Kota, Jakarta (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
MerahPutih.Com -Persoalan pembebasan lahan kerap menjadi momok bagi pembangunan fasilitas umum. Warga biasanya enggan melepaskan tanah miliknya kepada pemerintah atau pengemban.
Atas kemelut lahan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhasil membujuk warga agar membebaskan lahannya untuk proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) fase satu jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia di kawasan Jalan Fatmawati.
Warga tersebut bernama Mahes yang lahannya salah satu dari empat lokasi yang bermasalah, karena belum mau membebaskan lahan miliknya.
"Ya tadi kami di MRT ada sebuah rumah berukuran 76 meter persegi yang sudah bertahun tahun tidak diizinkan untuk dipakai," kata Gubernur Anies di Jatipadang, Jakarta Selatan, Jumat (20/10).
Sebagaimana dilansir Antara, Anies Baswedan membicarakan dengan Mahes dan sampaikan bahwa ini untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan kelompok, individu dan bisnis.
"Saya bilang, pak yang lewat kawasan ini 173 ribu orang per hari, kalau bapak izinkan jutaan orang akan lewat sini. Cucu bapak akan bangga kalau diizinkan tempat ini, kalau bapak dapat sekarang cucu bapak juga akan lupa," kata Anies.
Akhirnya diperbolehkan, namun harga tanahnya tidak dibicarakan dulu yang penting bisa digunakan, yang bisa dilanjutkan pengerjaannya dulu di sekitar rumahnya.
Mahes setuju dan langsung mengambil godam dan memukulkannya di pagar tembok rumahnya, sebagai tanda boleh melanjutan proyek MRT di lahan miliknya.
Selain itu, Anies-Sandi yang bersamaan memantau pembangunan proyek MRT fase satu jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia di kawasan Jalan Fatmawati. Memerintahkan agar mengeksekusi lahan yang tidak mau dibebaskan.
"Kami lihat kepentingan nasional yang lebih besar dan keterlambatan di sini menimbulkan masalah. Minggu depan kita liat pelaksanaan eksekusinya," kata Anies.
Sebelumnya, Direktur Utama MRT Jakarta Willam Sabandar telah memaparkan perkembangan pengerjaan proyek MRT kepada Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia memastikan MRT akan beroperasi secara komersial pada April 2019.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Ada Kebakaran di Dekat Stasiun Cipete Raya, MRT Tetap Beroperasi Normal

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Pramono Tegur MRT Jakarta Naikkan Harga Kios UMKM di Blok M Lewati Batas Atas

Jakarta Telan Kerugian Rp 80 Miliar Akibat Kerusakan Infrastruktur Pasca-demo

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Pramono Anung Tegaskan Layanan Transportasi Umum di Jakarta Pulih Total, Tarif Transjakarta dan MRT Gratis Hingga 7 September 2025

Jam Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca-Demo, Stasiun Istora Mandiri Sisi GBK Masih Ditutup

Semua Stasiun MRT Jakarta Sudah Beroperasi Kembali, Termasuk Istora Mandiri

MRT Jakarta Terapkan Layanan Terbatas Saat Masa Demo di Jakarta, Operasional Hanya Sampai Blok M
