Granat Dikira Bom, Pemerintah Jawab Kecurigaan KKB

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 11 Desember 2018
Granat Dikira Bom, Pemerintah Jawab Kecurigaan KKB

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Foto: net

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto membantah bila TNI menggunakan bom dalam melakukan pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga, Papua yang telah menembak mati karyawan Istaka Karya, staf Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional Wilayah Papua dan anggota TNI AD Sertu Handoko beberapa waktu lalu.

"Enggak ada (TNI gunakan bom). Tapi, kalau gunakan granat pelontar, memang iya. Suaranya kalau buat orang awam sama dengan bom, suaranya sama tapi barangnya beda. Kalau bom dijatuhkan dari udara, ini dilontarkan dari senapan, jadi jangan sampai ada berita simpang siur seperti itu," papar Wiranto usai menggelar Rapat Koordinasi tentang penyelesaian permasalahan Papua, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/12).

Hadir dalam rapat koordinasi itu, antara lain, perwakilan Polri, perwakilan TNI dan Kementerian Luar Negeri. Selain itu, operasi pengejaran kepada KKB Nduga masih terus dilakukan oleh Satgas terpadu TNI dan Polri.

"Memang ada berita simpang siur tentang jumlah pasukan. Saya sampaikan bahwa memang ada satuan bantuan non organik, tidak hanya organik pasukan Brimob dan TNI di Papua dikerahkan. Tapi kita datangkan dari pasukan non organik dari luar Papua apakah itu Brimob maupun Kopassus," kata Wiranto.

wiranto
Menko Polhukam Wiranto di Jakarta (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Pengerahan pasukan Brimob dan Kopassus untuk mengejar KKB Nduga sangat dibutuhkan karena medannya yang sangat sulit, sehingga dibutuhkan personil yang terlatih. Dalam kesempatan itu, Wiranto menegaskan, pemerintah tidak akan akan berdiskusi dengan KKB.

"Saya tidak akan berdiskusi dengan kriminal, mereka klaim apa saja nggak saya jawab gak benar, itu pasti," katanya dikutip Antara.

Menurut Wiranto, mereka melakukan suatu propaganda membuat masyarakat resah dan masyarakat ketakutan.

"Untuk apa saya jawab. Yang penting negara tetap punya kewajiban melindungi segenap tumpah darah dan warga negaranya. Mereka klaim biarin aja, klaim apapun jelas mereka kriminal melakukan kejahatan di luar batas kemanusiaan, harus kita lawan," tegas Wiranto. (*)

#Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) #Wiranto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Indonesia
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Penangkapan ini berkaitan dengan kasus pembunuhan terhadap Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki di Nabire.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Indonesia
Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
Jaringan ini terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata di wilayah Kenyam dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
Indonesia
Balas Dendam karena Pemimpin Tewas Ditembak Aparat, KKB Nekat Berbuat Teror Tembaki Bandara Sugapa Papua
Setidaknya empat tembakan meletus dari arah terminal lama bandara yang sudah tidak lagi difungsikan.
Dwi Astarini - Kamis, 24 Juli 2025
Balas Dendam karena Pemimpin Tewas Ditembak Aparat, KKB Nekat Berbuat Teror Tembaki Bandara Sugapa Papua
Indonesia
Buronan KKB Roberth Wenda Penembak Polisi di Wamena Berhasil Diringkus Hidup-Hidup
Robert Wenda masuk dalam DPO Lapas Narkotika Kelas IIA Doyo, Kabupaten Jayapura yang berhasil kabur sejak bulan Agustus 2024 lalu.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Buronan KKB Roberth Wenda Penembak Polisi di Wamena Berhasil Diringkus Hidup-Hidup
Indonesia
Rumah Bupati Puncak dan Gereja Dibakar KKB Papua karena Dituding Jadi Markas Militer
Kaops Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan, peristiwa itu terjadi di Distrik Omukia, Puncak, Minggu (6/6).
Frengky Aruan - Rabu, 09 Juli 2025
Rumah Bupati Puncak dan Gereja Dibakar KKB Papua karena Dituding Jadi Markas Militer
Indonesia
Enos Tipagau, Pentolan OPM Pelaku Penembakan Warga Sipil hingga Tokoh Agama Dilumpuhkan Aparat TNI
TNI menembak mati komandan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Enos Tipagau di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Sabtu (5/7).
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
Enos Tipagau, Pentolan OPM Pelaku Penembakan Warga Sipil hingga Tokoh Agama Dilumpuhkan Aparat TNI
Indonesia
Rekam Kejahatan Enos Tipagau, Buronan KKB yang Ditembak Mati Satgas Damai Cartenz
"Penembakan hukum terhadap Enos dilakukan setelah tim memastikan lokasi persembunyiannya dan sempat terjadi kontak senjata."
Wisnu Cipto - Sabtu, 05 Juli 2025
Rekam Kejahatan Enos Tipagau, Buronan KKB yang Ditembak Mati Satgas Damai Cartenz
Indonesia
Sadis, Belum Setahun 43 Orang Tewas Akibat Aksi Kebiadaban KKB di Papua
Empat yang tewas di antaranya anggota Polri, dua anggota TNI.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
Sadis, Belum Setahun 43 Orang Tewas Akibat Aksi Kebiadaban KKB di Papua
Indonesia
Sadis, Komandan KKB Bantai Sejumlah Orang di Kabupaten Puncak karena Istri Ketiga Selingkuh dengan Anak Buah
Tiga warga dilaporkan meninggal dunia, sementara empat lainnya luka menyusul kemarahan Kalenak Murib
Frengky Aruan - Jumat, 20 Juni 2025
Sadis, Komandan KKB Bantai Sejumlah Orang di Kabupaten Puncak karena Istri Ketiga Selingkuh dengan Anak Buah
Bagikan