GP Ansor Depok Buktikan Islam Sebagai Rahmatan lil 'Alamin

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 25 Desember 2016
GP Ansor Depok Buktikan Islam Sebagai Rahmatan lil 'Alamin

Pasukan Banser menjaga salah satu gereja. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Tradisi - Salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama, KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, meski jasadnya sudah tak lagi malang-melintang di dunia yang fana ini, akan tetapi ada salah satu kalimatnya yang sangat mengena dan relevan sepanjang zaman.

"Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu," kenang almarhum Gus Dur.

Kalimat itu terucap ketika tokoh yang sangat menerima perbedaan dalam sebuah kebersamaan berkunjung ke Nusa Tenggara Timur jauh sebelum dirinya mairat.

Hal tersebut yang akhirnya diresapi oleh para Nahdliyin seperti GP Ansor kota Depok.

Di tengah kebahagiaan yang dirasakan umat Nasrani saat merayakan malam Natal, justru beberapa 'pasukan' dari GP Ansor Kota Depok nampak berjaga-jaga di depan dan sekitar Gereja Toraja Jemaat Depok, Jalan Pemuda, Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/12).

Selain puluhan GP Ansor, terlihat pula beberapa anggota polisi dan TNI yang begitu fokus menjaga situasi malam Natal agar tercipta suasana yang kondusif seperti tahun-tahun sebelumnya.

Ketua GP Ansor Kota Depok, Abdul Qadir mengatakan bahwa tujuan mereka berada di sekitar gereja merupakan partisipasi NU untuk membantuk pihak kepolisian dan TNI mengamankan perayaan Natal di kota Depok.

"Kami menjaga acara umat Nasrani, salah satu intinya adalah untuk menjaga kebinekaan. Di Indonesia, tidak hanya umat Islam. Tapi ada umat lainnya seperti Kristen. Bukan hanya satu golongan saja. Masing-masing punya hak untuk menjalankan ibadah dengan damai di negara kita," kata Abdul Qadir.

Dengan dijaga oleh pihak kepolisian, TNI, dan juga GP Ansor, Qadir menjelaskan bahwa perayaan Natal yang dilakukan oleh umat Nasrani berjalan lancar sesuai yang diinginkan masyarakat banyak. Bahkan, ia juga sangat mengapresiasi masyarakat kota Depok yang sangat menjaga kerukunan beragama.

"Depok sangat kondusif, masyarakat juga dewasa sehingga umat Kristiani menjalankan Natal dengan damai. Kami juga sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian dan TNI yang turun langsung menjaga keamanan, GP Ansor hanya berpartisipasi menjaga persatuan," ujarnya.

Untuk GP Ansor sendiri, Qadir menyebutkan menurunkan kurang lebih 100 orang yang disebar ke-26 gereja yang berada di kota Depok, khususnya di daerah terpencil.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa pihaknya sebelum malam perayaan Natal juga melakukan patroli keliling guna memastikan keadaan yang damai.

"Kami hanya melakukan kewajiban sebagai warga negara yang menjaga toleransi kebinekaan," tandasnya.

Menariknya, ketika ditanya mengenai apresiasi yang diberikan pihak gereja untuk GP Ansor, Qadir mengatakan bahwa hal tersebut bukan tujuan bagi pihaknya.

"Apresiasi yang tidak ternilai bukan dari manusia melainkan dari Allah SWT. Dan dengan ini, kami juga ingin membuktikan bahwa Islam itu adalah rahmatan lil ‘alamin. Kami tidak melihat dari sisi gereja atau masyarakat lain ke kita," kata Qadir dengan nada lembut.

Selain itu, dengan adanya kekompakkan ini, Qadir berharap kota Depok yang sudah kondusif agar dapat dipertahankan. Kedewasaan pola pikir masyarakat harus terus tumbuh demi terjaganya NKRI dari segala macam perpecahan.

"Masyarakat terus tumbuh kedewasaannya bahwa kita hidup harus saling tolong-menolong dan bersama dalam perbedaan," harapnya.

Berita lainnya mengenai umat Islam:

  1. Ratusan Ribu Umat Islam Turun Ke Jalan
  2. Aksi di Lapangan Monas tak Mengubah Tuntutan Aksi Bela Islam Jilid III
  3. Sepakat dengan Polri, Aksi 212 Akan Dilaksanakan di Lapangan Monas
  4. Polri Siapkan 27.000 Personel di Aksi 2 Desember
  5. Kapolri Imbau Demo 2 Desember Tak Dilakukan di Jalan Protokol
# NU #Islam #Natal 2016
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Penegasan tersebut disampaikan Gus Yahya dalam pernyataan sikap resmi PBNU yang ditandatangani langsung olehnya pada 13 Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Indonesia
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Pertemuan yang sedianya berlangsung sebagai rapat pleno PBNU itu diubah statusnya menjadi Rapat Koordinasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Indonesia
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Gus Yahya mengatakan pleno Syuriyah PBNU hanya manuver politik, apalagi dirinya tengah melakukan transformasi organisasi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Indonesia
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Gus Yahya pun menyatakan siap menempuh jalur apa pun bila diperlukan. Namun, ia menekankan bahwa fokus utamanya adalah menjaga bangunan organisasi agar tetap utuh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Indonesia
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Gus Yahya mengklaim masih aktif menjalankan tugas dan fungsi-fungsi organisasi. Dia menjelaskan, apabila ingin memberhentikan dirinya harus melalui muktamar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Indonesia
Sesepuh NU Lihat Kekeliruan Gus Yahya Serius, Tapi Minta Pleno Tetapkan Pj Ketum PBNU Ditunda
Forum Sesepuh NU juga melihat adanya indikasi pelanggaran atau kekeliruan serius dalam pengambilan keputusan oleh Gus Yahya selaku Ketua Umum PBNU.
Wisnu Cipto - Minggu, 07 Desember 2025
Sesepuh NU Lihat Kekeliruan Gus Yahya Serius, Tapi Minta Pleno Tetapkan Pj Ketum PBNU Ditunda
Indonesia
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Marwah organisasi dan membuat NU kehilangan ruh dasarnya sebagai Jam’iyah yang berpijak pada syura, moral publik, dan kebenaran yang dibimbing para ulama.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Indonesia
Tolak Pemecatan, Gus Yahya Sebut Ada Yang Menginginkan NU Pecah
Ada upaya untuk memecah belah NU melalui surat yang beredar dan menyatakan pemberhentiannya sebagai ketua umum.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 November 2025
Tolak Pemecatan, Gus Yahya Sebut Ada Yang Menginginkan NU Pecah
Indonesia
Katib PBNU Teken Surat Gus Yahya Bukan Lagi Ketum, Sifatnya Masih Edaran Internal
Surat Edaran Gus Yahya bukan lagi Ketum diteken Ahmad Tajul bersama Wakil Rais Aam PBNU Afifuddin Muhajir.
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Katib PBNU Teken Surat Gus Yahya Bukan Lagi Ketum, Sifatnya Masih Edaran Internal
Indonesia
Terbit Surat Yahya Cholil Staquf Tidak Lagi Jabat Ketum PBNU
Saat dikonfirmasi media, Katib PBNU Ahmad Tajul Mafakir membenarkan telah menandatangani surat edaran yang mencopot status Yahya Cholil sebagai Ketum PBNU
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Terbit Surat Yahya Cholil Staquf Tidak Lagi Jabat Ketum PBNU
Bagikan