Google Minta Izin Transfer Data Peta Presisi Tinggi ke Luar Negeri, Pemerintah Korea Khawatirkan Keamanan Nasional

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 01 Maret 2025
Google Minta Izin Transfer Data Peta Presisi Tinggi ke Luar Negeri, Pemerintah Korea Khawatirkan Keamanan Nasional

Google minta peta presisi tinggi kepada pemerintah Korsel.(Foto: Unsplash/Pawel Czerwinski)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - GOOGLE telah meminta pemerintah Korea untuk mengizinkan raksasa teknologi AS itu mentransfer data peta presisi tinggi negara tersebut ke luar negeri. Permintaan itu dikeluarkan setelah upaya yang gagal sebelumnya pada dua kesempatan.

Menurut Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan, Google mengajukan permohonan kepada Institut Informasi Geografis Nasional yang dikelola negara pada 18 Februari, untuk meminta persetujuan mentransfer data peta presisi tinggi skala 1:5.000 ke pusat data mereka di luar negeri.

Saat ini, Google menyediakan peta Korea menggunakan data peta skala 1:25.000 resolusi rendah yang tersedia secara publik. Peta itu digabungkan dengan citra udara dan satelit. Hal itu menghasilkan layanan peta yang berkualitas lebih rendah jika dibandingkan dengan penyedia layanan peta domestik.

Google sebelumnya mengajukan permintaan serupa pada 2007 dan 2016, tapi pemerintah Korea menolaknya karena kekhawatiran terkait dengan keamanan nasional, merujuk pada potensi paparan pangkalan militer dan fasilitas sensitif lainnya. Pada 2016, pemerintah mengusulkan syarat yang mewajibkan Google mengaburkan situs-situs sensitif atau menyimpan data di server domestik. Permintaan itu ditolak Google.

Baca juga:

Kesal Nama Diganti Jadi Teluk Amerika, Meksiko akan Bawa Google ke Pengadilan



Kali ini, Google telah menyatakan kesiapan untuk mematuhi kebijakan pengaburan dan telah meminta data koordinat untuk fasilitas keamanan. Permintaan tambahan untuk data koordinat ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas keamanan pemerintah.

Pemerintah akan melakukan tinjauan internal dan mulai melakukan pertimbangan. Berdasarkan peraturan, keputusan harus disampaikan kepada Google dalam waktu 60 hari, dengan kemungkinan perpanjangan 60 hari jika diperlukan.

"Karena masalah keamanan, pendapat dari kementerian pertahanan dan Badan Intelijen Nasional akan sangat penting dalam pembahasan ini," kata seorang pejabat pemerintah.(dwi)

Baca juga:

Google Diam-diam Hapus Kebijakan Tak Gunakan AI untuk Senjata dan Pengawasan

#Teknologi #Google #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah terungkap. HP flagship ini akan meluncur pada 16 Oktober 2025.
Soffi Amira - Selasa, 30 September 2025
Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap
Fun
Analisis Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17, Mana yang Lebih Stabil?
Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17 kini telah dianalisa. Pengiriman Xiaomi 17 diperkirakan lebih rendah dari seri 15 tahun lalu.
Soffi Amira - Selasa, 30 September 2025
Analisis Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17, Mana yang Lebih Stabil?
Lifestyle
realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi
Ponsel dengan tema serial hit HBO ini diklaim sebagai yang pertama di dunia.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
 realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi
ShowBiz
Road to OPPO Run 2025: Ratusan Pelari Jakarta Antusias Sambut Jersey dan OPPO Watch X2 Series
OPPO Run 2025 bukan hanya tentang olahraga, melainkan juga inspirasi gaya hidup sehat dan aktif.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Road to OPPO Run 2025: Ratusan Pelari Jakarta Antusias Sambut Jersey dan OPPO Watch X2 Series
Fun
Biaya Perbaikan Xiaomi 17 Pro dan Pro Max Terungkap, ini Komponen yang Paling Mahal
Biaya perbaikan Xiaomi 17 Pro dan Pro Max kini terungkap. Komponen yang paling mahal adalah motherboard.
Soffi Amira - Senin, 29 September 2025
Biaya Perbaikan Xiaomi 17 Pro dan Pro Max Terungkap, ini Komponen yang Paling Mahal
Fun
Xiaomi 17 Series Cetak Rekor Penjualan, Jadi HP Flagship Paling Laris 2025?
Xiaomi 17 Series memecahkan rekor penjualan baru. Ketiganya kemungkinan bakal jadi HP flagship paling laris tahun ini.
Soffi Amira - Senin, 29 September 2025
Xiaomi 17 Series Cetak Rekor Penjualan, Jadi HP Flagship Paling Laris 2025?
Fun
Bocoran Terbaru Samsung Galaxy Z TriFold, Bawa Opsi Zoom hingga 100 Kali!
Samsung Galaxy Z TriFold kabarnya menawarkan opsi zoom hingga 100 kali. Jika benar, maka ini akan menjadi sebuah kemajuan dari Samsung.
Soffi Amira - Senin, 29 September 2025
Bocoran Terbaru Samsung Galaxy Z TriFold, Bawa Opsi Zoom hingga 100 Kali!
Fun
OPPO Find X9 Pro Meluncur 16 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya
OPPO Find X9 Pro meluncur 16 Oktober 2025 di Tiongkok. HP ini akan hadir dalam tiga warna. Berikut adalah spesifikasi lengkapnya.
Soffi Amira - Senin, 29 September 2025
OPPO Find X9 Pro Meluncur 16 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya
Fun
Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED
Xiaomi 17 Pro Max sudah resmi meluncur. HP ini membawa baterai jumbo berkapasitas 7.500mAh. Berikut spesifikasi lengkapnya.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED
Fashion
Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem
Amazfit langsung menguji performa T-Rex 3 Pro di medan ekstrem ultra trail.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem
Bagikan