Golkar Urutan Pertama Caleg Eks Koruptor, Airlangga: Caleg Kita Clean and Clear


Ketua Umum Partai Golkar memberikan keterangan kepada wartawan di Solo (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) lewat komisionernya Ilham Saputra mengumumkan 49 nama caleg mantan napi korupsi pada pemilu 2019. Partai Golkar menempati urutan pertama sebagai partai memiliki caleg mantan korupi, dengan jumlah delapan orang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak ambil pusing dan mengklaim partainya bersih.
"Pokoknya semua daftar caleg Partai Golkar, Clean and Clear," ujar Airlangga seusai berkunjung di Akademi Komunitas Tekstil dan Produk Tekstil di Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/1).
Ia meminta pada awak media agar tidak banyak menanyakan soal partai karena sedang bertugas di Solo sebagai Menteri Perindustrian (Menperin).
"Nanti saja yah. Ada waktu tersendiri untuk msmbahas soal Partai Golkar," kata dia.

Golkar sejak awal berkomitmen melawan korupsi. Bahkan, kalau ada kader yang terlibat korupsi langsung mengundurkan diri.
"Golkar tak memberikan ruang sedikitpun pada koruptor," kata Airlangga Hartarto.
Sementara itu, dari data KPU, Partai Gerindra menempati urutan kedua sebagai partai yang memiliki caleg mantan koruptor dengan jumlah enam orang. Posisi ketiga diduduki Partai Hanura dengan lima orang mantan koruptor. Kemudian posisi keempat diduduki tiga parpol yakni Partai Demokrat, PAN, dan Berkarya.
Diketahui sebelumnya, Koordinator Bidang Pratama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengaku tidak mengetahui mengenai delapan caleg mantan narapidana kasus korupsi yang dicalonkan oleh partainya.
"DPP hanya mengatur pencalonan di tingkat DPR. Kita kurang tahu soal itu," kata Bamsoet.(*)
Berita ini ditulis berdasarkna laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kodam Jaya Sambut Pangdam Baru Mayjen TNI Eko Margiyono
Bagikan
Berita Terkait
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.

Isu Transfer Data Pribadi Jadi Perbincangan Hangat, Menkomdigi Bakal Temui Menko Airlangga Hartarto

Tidak Ikut Prabowo Pulang, Menko Airlangga Langsung Geser dari Brasil ke AS Nego ke Pemerintah Trump

Pemerintah Tetapkan Deregulasi Kebijakan Impor 10 Komoditas

Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019

Kompak! Bahlil dan Airlangga Hartarto Enggan Berspekulasi Soal Reshuffle Kabinet
