Golkar Khawatirkan Dampak Politis Bergabungnya Eks Koalisi Prabowo-Sandi ke Jokowi


Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily.(Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily menyatakan bergabungnya parpol eks koalisi Prabowo-Sandi ke Jokowi harus disertai kesamaan visi dan misi.
Menurut Ace, yang harus dipikirkan adalah konsistensi dan kemampuan mereka berkontribusi bagi jalannya pemerihtahan.
"Target dari pemerintahan Pak Jokowi untuk mencapai 5 tahun ke depan dengan capaian yang telah disusun bersama-sama dengan koalisi, kemudian diisi oleh partai yang dari sejak awal memang memiliki perspektif yang berbeda. Nah, bagaimana kita bisa menyatukan perspektif, visi, misi, gagasan yang berbeda itu dalam sebuah pemerintahan," kata Ace kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/7).
Ace mengatakan penyatuan antara partai pro-Prabowo dan partai koalisi Jokowi memerlukan proses.

"Ini soal bagaimana memastikan proses politik lima tahun ke depan Presiden Jokowi harus betul-betul memiliki legacy, karena apa yang sudah dijanjikan semasa kampanye itu betul-betul bisa terwujud," ucapnya.
Jika bergabungnya partai-partai tersebut tanpa didasari kesamaan visi misi, Ace Hasan Syadzily khawatir mereka hanya akan jadi permasalahan.
"Saya punya kekhawatiran kalau dari kubu Prabowo mau masuk tanpa memiliki kesamaan gagasan dengan apa yang sudah dijanjikan dalam kampanye kemarin, saya khawatir ini bisa menjadi katakanlah duri dalam daging," kata Ace.
BACA JUGA: Pengamat Sarankan Gerindra Tiru PDIP Jika Ingin Menang Pemilu
Pengamat: Golkar Butuh Leader Agar Kuat dan Besar Lagi
Jokowi memang membuka peluang setiap pihak untuk bersama-sama memajukan bangsa. Ajakan ini juga ia serukan kepada Prabowo saat berpidato seusai rapat pleno KPU, Minggu (30/6) lalu.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
