Gerindra dan PKS Pecah Kongsi, Prabowo Merapat ke Demokrat?


Pengamat Politik Hendri Satrio (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan memilih Partai Demokrat sebagai rekan koalisi utama.
Prabowo, kata Hendri bisa menggandeng Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapres.
Menurut dia, mantan Danjen Kopassus itu akan mendapatkan tambahan logistik lebih banyak dengan menggandeng putera sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ketimbang cawapres dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Karena kita tahu Prabowo pasti mempertimbangkan logistik juga," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini dalam diakusi di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (10/7).

Koalisi Gerindra dan Demokrat, kata Hendri, dapat berjalan dengan mulus mengingat merenggangnya hubungan antara Gerindra dan PKS dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut Hendri merenggangnya hubungan kedua partai oposisi tersebut terlihat jelas dari perbedaan sikap soal posisi calon presiden yang akan diusung.
Gerindra bersikeras mengusung Prabowo sebagai capres. Sedangkan PKS mulai membuka opsi untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Padahal Gerindra dan PKS ini tidak terpisahkan, tapi akhir-akhir ini agak renggang Gerindra dan PKS. Gerindra lebih dekat ke Demokrat," pungkas dia.
Sebelummya, Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat di kediaman sang ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/7). Salah satu yang dibahas adalah soal calon presiden dan wakil presiden di Pemilihan Presiden 2019.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua mengatakan, nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak dibicarakan dalam rapat tersebut. Menurut dia, hanya dua nama capres yang dibahas yakni, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Kita tidak bicarakan nama Anies tadi. Belum. Bahwa ada nama Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata Max kepada wartawan.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Netralitas ASN Dipuji Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara

Kemitraan Strategis Indonesia-Brazil ‘Mati Suri’ 17 Tahun, Lula Da Silva Datang Bawa Jurus Baru di Sektor Teknologi dan Digital

Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa

Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik

Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur

Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung

Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
