Gereja Katedral Jakarta Dari Masa ke Masa


Dalam perjalanan sejarahnya, Gereja Katedral sempat alami pelbagai hambatan (Foto: MP/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih Wisata - Dalam Bangunan Gubernemen yang mempunyai luas sekitar 8x23 meter persegi ini juga sempat menjadi gereja bagi umat Protestan berbahasa Melayu dan Belanda di Batavia.
Menurut Kepala Museum Gereja Katedral, Lili setelah dilakukan renovasi di berbagai bagiannya, bangunan ini kemudian dijadikan gereja Katolik dan mampu menampung hingga 200 jemaat.
"Pastor Nelissen sendiri yang kemudian memberkati bangunan gereja tersebut, dengan Santo Ludovikus sebagai pelindungya," jelas Lili staf museum gereja katedral kepada merahputih.com.
Lili menjelaskan setelah gereja katolik berdiri tidak berlangsung lama pada tahun 1986 gereja mengalami kebakaran dahsyat sehingga hampir semua bangunan di kawasan senen ludes si jago merah.
"Saat itu bangunan pastoral ikut menjadi korban, namun bangunan gereja tidak ikut terbakar meski mengalami kerusakan di beberapa bagiannya. Pasca kebakaran, bangunan gereja yang rusak tidak direnovasi, mengingat tanah tersebut bukanlah tanah milik gereja,"
Bentuk Altar yang indah jadi kekhasan Gereja Katedral. Altar itu adalah sumbangan dari Komisaris Jenderal Du Bus de Gisignies (Foto: MP/Abi)
Setelah tragedi yang memilukan tersebut, umat Katolik akhirnya memperoleh tempat yang baru untuk dijadikan gereja. Tempat tersebut adalah rumah dinas para gurbernur jenderal yang telah kosong.
Lili mengatakan, atas perantara Komisaris Jenderal Du Bus de Gisignies, umat Katolik diberi bangunan beserta tanahnya seluas 34x15 meter persegi dengan beberapa persetujuan.
"Isi persetujuan tersebut atara lain, pihak gereja diberikan bangunan beserta tanahnya dengan membayar 20 ribu gulden. Kemudian pihak gereja berhak memperoleh 10 ribu gulden untuk perbaikan gereja. Selain itu, pihak gereja juga diberi pinjaman uang senilai 8 gulden yang harus dilunasi dalam jangka waktu setahun," tuturnya.
Pada 1890 bangunan Gereja Katedral sempat ambruk, kejadian tersebut terjadi tiga hari setelah gereja merayakan paskah. Selang satu tahu kejadian tersebut, bangunan gereja direnovasi dalam dua tahap, dan selesai pengerjaannya dalam kurun waktu 10 tahun setelah sempat terhambat pembangunannya.
"Kini, bangunan gereja yang berlokasi di Jalan Katedral, Pasar Baru Sawah Besar, Jakarta Pusat, ini sejak 1993 dinaikkan statusnya menjadi bangunan cagar budaya yang dilindungi pemerintah," tuturnya.(abi) (Bersambung: Arsitektur Unik jadi Daya Tarik Gereja Katedral)
BACA JUGA:
- Gereja Katedral Saksi Sejarah Umat Katolik Jakarta
- Putri Setya Novanto Menikah, Gereja Katedral Ditutup untuk Umum
- Gereja Katedral Tempat Impian Pernikahan Chelsea Olivia-Glenn Alinskie
- Sandra Dewi Disinggung Romo Gereja Katedral Segera Menikah
- Asal Usul Gereja Katedral Jakarta
Bagikan
Berita Terkait
KAJ Minta Umat Katolik Menahan Diri dan Saling Jaga di Tengah Situasi Panas Politik Tanah Air

Menteri Agama Kenang Paus Fransiskus, Menyebutnya Orang Terbaik di Muka Bumi

Sore Ini, Seluruh Gereja Katolik di Keuskupan Agung Jakarta Gelar Misa Arwah untuk Paus Fransiskus

Kardinal Suharyo Keluarkan Imbauan Misa Arwah Paus Fransiskus, Katedral Jakarta Gelar Kamis Pukul 18.00

Pesan Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo di Paskah 2025; Bicara Terkait Pemulihan Tatanan

Makna Perayaan Paskah, Umat Krisitiani Harus Peduli pada yang Lemah dan Jadi Penabur Di Tengah Kegelapan

Gereja Katedral Disterilisasi Tim Penjinak Bom dan K-9, Umat Tak Perlu Khawatir saat Ibadah Jumat Agung

Tri Hari Suci, Katedral Jakarta Siapkan 4.517 Kursi untuk Umat Setiap Misa

Jakarta Heritage Open Top Tour, Cara Baru Nikmati Sejarah Jakarta Bersama Transjakarta

Kedamaian Ibadah Misa Natal 2024 di Gereja Katedral Jakarta
