Geram Pemainnya Berkurang, Epic Games Ingin Fortnite Dikembalikan ke App Store
Fortnite bersepakat untuk menyerah melawan Apple (Foto: Game Rant)
SEGALA upaya yang dilakukan Epic Games untuk tidak dimonopoli peraturan App Store terasa sia-sia. Dengan konklusi kurangnya 63 persen pemain smartphone Fortnite, kini Epic Games ingin minta gamenya dikembalikan ke App Store.
Dilansir dari laman Eurogamer, perlawanan tersebut telah Epic Games lakukan demi membuat transaksi via App Store lebih praktis dan tidak memakan pajak. 30 persen penghasilan dari satu transaksi yang dilakukan di Fortnite dilemparkan ke Apple, membuat Epic Games merasa geram.
Baca juga:
Dukung Gerakan 'Black Lives Matter', Epic Games Hilangkan Mobil Polisi di Fortnite
Hingga pada Agustus 2020, Epic Games memberikan usulan kepada Apple untuk menambahkan fitur direct purchase demi membuat pemain tak perlu membayar transaksi lewat App Store.
Tetapi hal tersebut Apple tolak, dan membuat kontrak Fortnite di App Store batal. Padahal, jika menilik transaksi lewat Epic Games Store di PC, pemain dapat dengan mudah melakukan transaksi tanpa perlu takut pihak pemain, dan pihak Epic Games merasa dirugikan.
Hingga akhirnya, Epic mencoba untuk menghentikan kasus tersebut dan berencana untuk tidak membawa Apple ke meja hijau. "Hari ini kita sudah memberitahu pengadilan untuk mengakhiri kasus ini. Meski keputusan kami dari awal baik untuk konsumen," Ujar pihak Epic Games pada 5 September 2020 lalu.
Di lain hal, Epic Games sudah membuat kampanye #FreeFortnite demi menyindir Apple dengan membuat turnamen resmi pada gamenya. Padahal, 116 juta pemain telah melakukan pendaftaran Fortnite pada perangkat Apple, dengan total pemain sebanyak 350 juta.
Baca juga:
Sengit, Epic Games Tak Memperbolehkan Apple Gunakan Unreal Engine
Hilangnya 63 persen pemain tentu membuat Epic Games mengibarkan bendera putihnya dengan maksud untuk menyerah dari perlawanan ini.
Pihak Apple telah memberikan pilihan bagi Epic Games untuk mengembalikan Fortnite ke App Store dengan ketentuan sebelumnya, yakni tanpa direct purchase, dan terima penarikan 30 persen pendapatan Epic Games.
Kasus ini tentu akan berakhir baik, dengan maksud tidak ada yang saling dirugikan. Peraturan 30 persen App Store tersebut tentu dibuat demi kelancaran toko aplikasi online di Apple kok. Lebih baik Epic Games bersyukur bila game terbaiknya bisa datang ke perangkat Apple. (dnz)
Baca juga:
CEO Epic Games: Media Penyimpanan Data PS5 Lebih Efisien Dibanding PC
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival
Bakal Seru Banget nih, Zenless Zone Zero Versi 2.3 akan Hadir 15 Oktober Bawa Cerita Horor Penuh Teka-Teki