Dukung Gerakan 'Black Lives Matter', Epic Games Hilangkan Mobil Polisi di Fortnite


Sebagai bentuk dukungan gerakan BLM. (Foto: Dexerta)
GELOMBANG protes menyusul kasus tewasnya George Floyd masih berlangsung dan semakin menjalar ke berbagai industri. Salah satunya adalah pengembang video game asal AS, Epic Games. Mereka menghilangkan mobil polisi di game battle royale terkenal Fortnite.
Hilangnya mobil polisi ini diduga berhubungan dengan demonstrasi serta kritik atas kekerasan yang dilakukan polisi di AS terhadap warga keturunan Afrika-Amerika.
Baca juga:
Netflix Luncurkan Seri Film dan Dokumenter Dukung Black Lives Matter
Mengutip laman Daily Mail, Fortnite baru saja melakukan pembaruan minggu lalu. Salah satunya adalah meghilangkan mobil polisi. Tujuan utamanya adalah sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan rasian dan kebrutalan polisi di AS.
Seperti yang diketahui, protes berawal dari kematian George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika yang disiksa oleh perwira polisi berkulit putih di Minnestoa pada Mei 2020.
Sejak insiden rasialisme tersebut ramai dibicarakan, sejumlah negara di luar AS ikut menyuarakan gerakan Black Lives Matter (BLM).

Wall Street Journal melaporkan bahwa Epic Games tidak berusaha untuk membuat pernyataan politik. Keputusan dihilangkannya mobil polisi ini adalah tindakan sensitif terkait masalah saat ini yang dialami oleh banyak pemain.
Fortnite sendiri menampilkan dunia virtual yang membuat para pemain harus bertahan hidup dengan mencari senjata dan sumber daya untuk menyingkirkan pesaing. Fornite menjadi salah satu game paling populer di dunia dengan sekitar 350 juta pemain per Mei 2020.
“Saya tidak mengatakan itu pernyataan politik. Saya pikir hanya kita yang sensitif dengan masalah yang dihadapi banyak orang di audiensi kita,” kata pihak pengembang.
Baca juga:
Gerakan BLM memicu banyak industri yang mendukung dan membuat aksi nyata. Seperti Electronic Arts yang menjanjikan USD 1 juta atau sekitar Rp14 miliar untuk organisasi yang berjuang melawan rasisme dan diskriminasi.
Activision juga menuliskan pesan dukungan lewat game Call of Duty: Modern Warfare dan Rockstar mematikan sementara GTA Online dan Red Dead Online.

Epic Games sendiri kerap memasukkan komentar politik baik di dalam konten atau permainan mereka. Namun, Epic enggan mendukung satu posisi.
Pengembang game ternama tersebut baru-baru ini mengatakan tidak akan menghukum pemain yang mengekspresikan aspirasi politik dalam gim buatannya, termasuk Fortnite. (and)
Baca juga:
Lewat Bad Robot, JJ Abrams Donasikan Rp140 Miliar untuk Black Lives Matter
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Bakal Seru Banget nih, Zenless Zone Zero Versi 2.3 akan Hadir 15 Oktober Bawa Cerita Horor Penuh Teka-Teki

Sistem Pendingin di Red Magic 11 Pro: Cara Kerja dan Keunggulan

Red Magic 11 Pro: HP Gaming dengan Sistem Pendingin Cairan Berbekal Baterai Raksasa 8.000 mAh dan Kipas 24.000 RPM

Karakter 'KPop Demon Hunters' Beraksi di Arena 'Fortnite', Hadir dengan Mode dan Item Eksklusif

HoYoverse Kenalkan Gim Life Sim Kosmik Terbaru Petit Planet

Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26
