Gerakan Senam di Perdesaan Wujudkan Misi 'Desa Sehat, Negara Kuat'


Puluhan ibu dan perempuan tani sejenak meninggalkan sawah. (Foto: Edric)
SABTU pagi yang cerah. Matahari baru saja merekah. Puluhan ibu dan perempuan tani sejenak meninggalkan sawah. Mereka berkumpul di lapangan, mengenakan pakaian serba merah. Wajah-wajah mereka tampak sumringah.
Musik poco-poco mengalun. Para ibu dan perempuan tani menggerakkan badannya. Kepala, kaki, dan tangan menggeliat seirama musik. Keringat mereka mengucur. Pagi itu mereka bersenam. Sudah lama tak ada kegiatan semacam ini di desa mereka, Karangwuni, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah. Waktu mereka sehari-hari habis untuk bertani.
Kedatangan para mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta, mengubah akhir pekan para ibu dan perempuan tani itu. Senam mulai jadi kebiasaan baru mereka.
Para mahasiswa UNS yang datang ke desa itu tergabung dalam Kelompok 51 program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS. Semula mereka menggulirkan program lain di desa itu. Senam hanya penunjang. Namun, program senam ternyata paling menarik minat warga desa sehingga mereka mengubah program utamanya jadi Senam Bersama Ibu-Ibu (Seribu).
“Kegiatan Seribu awalnya hanyalah proker penunjang. Akan tetapi, mengingat tingginya antusiasme ibu-ibu dan nilai kebermanfaatannya, proker ini berubah menjadi proker utama. Saya sendiri tidak menyangka acara bisa semeriah ini,” ujar Farida salah satu panitia acara kepada merahputih.com (13/8/22).
Baca juga:

Mengusung tema “Indonesia Bugar dengan Senam,” acara ini tak seperti senam pada umumnya. Tujuan acara ini tak hanya membugarkan fisik masyarakat. "Baik kawula muda maupun tua berpendapat bahwa dengan senam, tidak hanya kebugaran saja yang meningkat, tetapi rasa kekeluargaan dan kebersamaan pun demikian," kata Farida.
Acara ini juga menjadi sebentuk komitmen meneguhkan peran penting desa dalam perkembangan negara. Desa adalah tempat awal negara bertumbuh. Negara yang kuat berasal dari desa yang sehat. Ini sejalan dengan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"Kedudukan desa di negara Indonesia itu sebagai satuan masyarakat yang memiliki hukum adat, kebudayaan, dan perekonomian yang sangat kaya," tambah Farida. Karena itulah, peran warga desa dalam menggali potensinya tak bisa diabaikan.
Seribu dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan doa bersama. Kemudian berlanjut pada kegiatan senam lansia dan kreasi yang dipimpin ibu-ibu setempat. Kegiatan ini diselingi berbagai acara hiburan lain seperti menyanyi lagu-lagu Jawa oleh beberapa peserta.
Baca juga:

Antusiasme warga semakin meningkat ketika memasuki acara pembagian hadiah. Mereka begitu senang ketika mendapat alat-alat memasak seperti pisau, spatula, piring, dan teflon. Meskipun sederhana, hadiah-hadiah menambah semangat peserta untuk mengikuti kegiatan sampai akhir.
Acara ini berhasil mendapat tanggapan positif baik dari ibu-ibu dan kelompok masyarakat lain. Hal ini bisa dilihat pada antusiasme peserta yang mengikuti seluruh acara hingga berakhir. Mulai dari kegiatan senam, hiburan-hiburan, sampai pembagian hadiah.
Acara ini juga didukung oleh pemerintah setempat. Sebab, acara ini selaras dengan program rutin Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pos Pelayanan Terpadu.
Adanya peningkatan motivasi dan kesadaran hidup bugar dapat dilihat pada respons masyarakat setelah kegiatan. Banyak yang mengikuti senam rutin setelah dilaksanakannya Seribu.
“Saya mewakili ibu-ibu mengucapkan terima kasih kepada KKN UNS yang telah menyelenggarakan kegiatan Seribu. Semoga apa yang diberikan oleh Mas dan Mbak KKN dibalas Allah SWT dengan hasil kelancaran dalam menuntut ilmu sekaligus diberi hasil yang memuaskan,” kata Bu Mulyani selaku perwakilan masyarakat.
Beberapa warga berharap kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan kembali. (dru)
Baca juga:
Santuy Abis, Perempuan Myanmar ini Senam 'Ampun Bang Jago' Saat Kudeta Militer
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pengurus Baru PB Persani Dilantik, Senam Indonesia Diharapkan Jadi Lumbung Medali

Peringatan Hari Lansia Nasional Serukan Kampanye '4 Sehat 5 Bahagia'

10 Pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022
