Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sarmi Papua


Peta pusat gempa bumi di tenggara Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Jumat (17/11/2023). (ANTARA/HO-BMKG)
MerahPutih.com - Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 terjadi di tenggara Sarmi, Papua, pada Jumat pukul 10.02 WIB.
Baca Juga:
520 Warga Kupang Terdampak Gempa Magnitudo 6,6
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi itu berpusat di koordinat 2,07 Lintang Selatan dan 138,93 Bujur Timur, sekira 31 km tenggara Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, pada kedalaman 22 km.
BMKG mengimbau masyarakat berhati-hati karena gempa bumi susulan mungkin terjadi.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi dengan magnitudo 5,1 yang mengguncang wilayah Eragayam, Mamberamo Tengah, Papua dipicu deformasi batuan kerak bumi di zona pegunungan tengah Papua.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan kerak bumi di Zona Pegunungan Tengah Papua," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Kamis (16/11).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique-normal).
Ia mengemukakan, gempa bumi yang terjadi pada pukul 09.21 WIB ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8 dengan pusat gempa terletak pada koordinat 3,79 lintang selatan dan 138,72 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Eragayam, Mamberamo Tengah, Papua pada kedalaman 81 km.
Gempa bumi ini dirasakan di Kota Wamena dengan skala intensitas II-III MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Baca Juga:
Gempa Magnitude 6,6 Akibatkan Kerusakan Ringan di Kupang
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Super Topan Ragasa Jebol Bendungan di Taiwan, 14 Tewas dan Ratusan Orang Hilang

Siklon Tropis Bualoi Berpotensi Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Indonesia Timur

Topan Super Ragasa Mengamuk di Hong Kong, Ratusan Pohon Tumbang, Atap Beterbangan, Kota Lumpuh

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi

Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi

53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan

Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
