Gempa M 6,7 Rusak Sejumlah Bangunan di Banten Selatan


Gempa bumi magnitudo 6,7 yang berpusat di barat daya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglng, Jumat, sejumlah bangunan rumahbdan sarana umum lainnya rusak. (ANTARA/Dok. Polda Banten)
MerahPutih.com - Guncangan gempa berkekuatan magnitudo 6,7 yang berpusat di Barat Daya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, merusak sejumlah bangunan rumah dan sarana umum lainnya.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga menuturkan, akibat bencana alam gempa bumi tersebut terjadi kerusakan di wilayah Kabupaten Lebak.
Baca Juga
"Sampai saat ini terjadi kerusakan di beberapa wilayah di Kabupaten Lebak yakni, ambruknya atap kelas MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana, selanjutnya ambruknya tembok rumah atas nama Endin di Kampung Bunutgirang, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam," katanya di Serang, Jumat (14/1).
Lanjut, kata dia, ambruknya atap rumah atas nama Sanab Kampung Leuwi Koret RT/RW 010/003 Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, ambruknya tembok rumah milik salah satu warga di Kampung Cisereh, Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara dan atap rumah atas nama Reni warga Kampung Sukaraja RT. 005/002 Desa Sukaraja Kecamatan Malingping.
Shinto juga mengatakan akibat kejadian tersebut sampai saat ini satu orang terluka tertimpa atap rumah saat hendak menyelamatkan diri keluar rumah.
Ia mengatakan Polres Lebak memantau situasi setelah terjadinya gempa bumi magnitudo 6,7 di Barat Daya Sumur Provinsi Banten kedalaman 10 Km, pada Jumat ini, sekitar pukul 16.05 WIB tersebut
Baca Juga
Gempa Magnitudo 6.7 Guncang Banten, Pekerja Berhamburan Keluar Kantor
Menurutnya, pemantauan tersebut untuk deteksi dini ada atau tidaknya dampak dari gempa bumi di 52 Km Barat Daya Sumur - Provinsi Banten.
"Untuk wilayah hukum Polsek Wanasalam, Polsek Malingping, Polsek Cipanas, Polsek Bojong Manik, Polsek Cimarga, Polsek Panggarangan, Polsek Bayah, Polsek Rangkasbitung dan Polsek Leuwidamar sampai saat ini tidak ada dampak kerusakan rumah atau bangunan setelah gempa," tutur Shinto
Dia menambahkan di wilayah Polsek Cibadak dampak gempa mengakibatkan satu unit rumah semi permanen roboh milik Arimah warga Kampung Rancasema Pasir Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.
"Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa akan tetapi diperkirakan korban mengalami kerugian materiil sebesar 50 juta," sambungnya.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak panik tetap tenang dan waspada serta memantau update dari informasi resmi BMKG Provinsi Banten.
Sementara itu kepala BPBD Banten, Nana Suryana mengatakan, pihaknya masih melakukan kordinasi dengan petugas BPBD Kabupaten Pandeglang dan Lebak..
"Kami masih mendata, kami juga sudah menurunkan tim ke lapangan," ujarnya. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang

BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang

Pemerintah Pusat Kirim Logistik Bantu Pengungsi Korban Bencana Bali, Prabowo Beri Instruksi Langsung

Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator

Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang

Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak

15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat
