Gedung Sepanjang 170 Km akan Jadi Kota Masa Depan Arab Saudi
Desain untuk gedung pencakar langit itu dibuat dari cermin, menandai perkembangan terbaru dalam proyek Neom Arab Saudi. (Foto: NEOM)
ARAB Saudi telah meluncurkan desain untuk proyek perkotaan ambisius yang dinamakan 'The Line'. Proyek ini disebut-sebut sebagai kota satu bangunan di padang pasir yang akan membentang lebih dari 170 Km dan mempu menampung sembilan juta orang.
Bagian dari proyek Neom, sebuah skema megah bertahun-tahun dari penyelesaian, kota futuristik yang diusulkan akan berlokasi di barat laut negara Teluk dekat Laut Merah. Demikian diumumkan oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Baca juga:
The Line adalah bangunan dengan lebar 200 meter yang diusulkan, bertindak sebagai kota vertikal, dirancang untuk berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Bangunan itu akan mencakup 34 kilometer persegi. Demikian menurut siaran pers yang diberitakan CNN (28/7).
Meskipun detailnya belum ditemukan, mereka yang berada di balik desain 'kota masa depan' itu mengklaim The Line akan sepenuhnya menggunakan energi terbarukan, tanpa jalan, mobil, atau emisi. Rel berkecepatan tinggi akan menghubungkan bagian-bagian The Line.
Kritikus meragukan apakah proyek itu layak secara teknologi, sementara yang lain menggambarkan visi yang diungkapkan dalam video promo sebagai 'dystopian'.
Baca juga:
Menyaingi negara tetangga
The Line merupakan bagian dari rencana perubahan citra Saudi menuju Visi 2030 untuk menyaingi tetangga seperti Dubai dan Abu Dhabi sebagai pusat wisata dan membentuk kembali ekonomi kerajaan. Bertujuan untuk mencapai 100 juta pengunjung per tahun pada akhir dekade, diharapkan lonjakan akan meningkatkan ekonomi lokal.
Desain untuk gedung pencakar langit itu dibuat dari cermin, menandai perkembangan terbaru dalam proyek Neom Arab Saudi, sebuah mega-pengembangan yang mencakup tiga negara yang mulai dibangun pada 2019.
Kota metropolis itu konon akan ditenagai oleh energi bersih dan dijalankan dengan bantuan kecerdasan buatan. Pembantu robot, taksi terbang, dan judul bulan buatan raksasa sebagai fitur surga teknologi yang dijanjikan.
Awalnya dijadwalkan untuk 2025, penundaan telah mendorong mundur tanggal penyelesaian Neom lima tahun lagi, tetapi putra mahkota bersikeras bahwa proyek ambisius itu tetap sesuai jadwal. (aru)
Baca juga:
Konsep Green Building pada Setiap Desain Bangunan Ridwan Kamil
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Raphinha Sempat Tergoda dengan Tawaran Arab Saudi, Hansi Flick Berhasil Meyakinkannya
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Bruno Fernandes Angkat Bicara soal Pindah ke Arab Saudi, Sudah Bahagia di Manchester United
Kluivert Puji Timnas Indonesia Bertarung Layaknya Singa, Meski Akhirnya Kalah dari Arab
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia VS Arab Saudi, Siaran Mulai Pukul 22.00 WIB
Bruno Fernandes dan Harry Kane Jadi Incaran Klub Arab Saudi, Berani Bayar Mahal
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Ada 'Pengkhianatan' di Manchester United, Bruno Fernandes Diam-diam Negosiasi dengan Al-Ittihad