Gaya Tahun 80-an Masih jadi Tren untuk Pria
Bucket hat yang muncul di tahun 80-an. (Foto: Unsplash/Dad Grass)
WAKTU berjalan namun gaya fesyen lampau masih menjadi kreativitas untuk dipadupadankan pada masa kini. Kolaborasi dan kreativitas selalu bermunculan dengan melibatkan tren fesyen lawas. Ambil saja tren fesyen 80-an yang masih diadaptasi oleh pria.
Tahun 80-an adalah waktu yang sangat penting dalam fesyen pria. Warna-warna cerah, aksesoris berani, dengan rambut yang mengembang menciptakan tampilan khas tahun 80-an. Laman fashionbeans mengungkapkan tren 80-an yang masih ada di publik.
Baca Juga:
Rambut
Tahun 80-an, rambut sepanjang bahu yang diperm ataupun lurus menjadi tren untuk kebanyakan pria pada saat itu. Sepertinya kembali menjadi tren semenjak pandemi berlangsung karena banyak yang tidak bisa pergi keluar mencukur rambut. Potongan rambut ini banyak diadaptasi oleh musisi zaman itu yang kemudian melahirkan istilah glamrock.
Penyanyi Cindy Lauper yang terkenal di masa itu kerap mewarnai rambutnya dengan warna-warna neon yang mendobrak batasan yang ada. Tak mengherankan bila tren warna-warna neon yang cerah masih bertahan hingga kini.
Sportwear
Tahun 80-an adalah masa pakaian santai pertama kali menjadi arus utama. Pusat kebugaran kala itu tengah tren, video kebugaran diputar di rumah-rumah, dan pakaian olahraga kemudian terlihat dimana-mana. Tidak jauh berbeda dengan situasi saat ini yang membuat orang berada di rumah. Meksipun berpergian keluar, kita lebih menyukai pakaian yang terlihat santai tetapi tetap keren dan mencolok. Pakaian olahraga yang ada saat ini lebih banyak terinspirasi dari tren fesyen hip hop pada tahun 80-an.
Selain itu bucket hat muncul di era ini yang terus mendapatkan tempat di tahun-tahun setelahnya. Bucket hat dipadupadankan dengan pakaian olahraga bukanlah hal yang asing kita temukan di ruang publik.
Jas Blazer dan Suspender
Pakaian formal tahun 1980-an untuk pria dikategorikan dengan blazer yang kebesaran dengan warna cerah atau pastel, setelan garis-garis, dasi, dan suspender. Salah satu aspek dari pakaian formal tahun 80-an yang membedakan dekade ini adalah setelan yang lebih keren sering dipasangkan dengan t-shirt atau turtleneck sederhana, daripada dikancing.
Banyak orang yang saat ini menggunakan jas sebagai outter dibandingkan untuk menghadiri acara formal. Saat ini, jas sering dipadukan dengan jeans, celana panjang, atau celana pendek. Kamu dapat mengenakan kaus di atasnya dan menggunakan sneakers agar tampilanmu tetap terlihat keren tanpa membuat terlalu formal.
Baca Juga:
Ingin Tampil Vintage? Contek 4 Gaya Selebriti Hollywood Era 90-an
Kemeja
Mungkin saat kamu melihat kemeja berlengan pendek dengan motif bunga atau tropikal, kamu akan memikirkan musim panas, pantai dan pulau. Motif kemeja ini memang cocok untuk digambarkan dengan suasana santai seperti itu karena memang bisa kamu gunakan dalam situasi apapun.
Terkadang kemeja bermotif penuh ini dianggap sebagai fesyan untuk orang yang lebih tua. Namun, nyatanya tren ini tetap bertahan hingga saat ini. Bahkan digunakan oleh anak muda yang dipadukan dengan celana pendek berwarna putih. Kemeja ini sering ditemui pada tongkrongan anak muda dan dianggap sebagai pakaian santai.
Jeans
Saat ini, sangat banyak jenis dan model jeans yang bisa kamu pilih. Bahkan kamu bisa mencocokkannya dengan bentuk tubuh hingga tinggi badanmu. Denim gelap dan ramping memiliki masanya sendiri. Dahulu, orang memakai jeans dengan jaket kedodoran untuk menonjolkan gaya punk dalam fesyennya. Sekarang, jeans sobek memberi kesan post-punk. Terutama jika kamu memadukannya dengan blazer, jaket ataupun luaran yang terlihat seperti tenda besar pada bagian tubuhmu. Siluet bagian atas yang berat adalah khas klasik tahun 80-an. (tel)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026