Fashion

Gaya Tahun 80-an Masih jadi Tren untuk Pria

P Suryo RP Suryo R - Minggu, 08 Agustus 2021
Gaya Tahun 80-an Masih jadi Tren untuk Pria

Bucket hat yang muncul di tahun 80-an. (Foto: Unsplash/Dad Grass)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

WAKTU berjalan namun gaya fesyen lampau masih menjadi kreativitas untuk dipadupadankan pada masa kini. Kolaborasi dan kreativitas selalu bermunculan dengan melibatkan tren fesyen lawas. Ambil saja tren fesyen 80-an yang masih diadaptasi oleh pria.

Tahun 80-an adalah waktu yang sangat penting dalam fesyen pria. Warna-warna cerah, aksesoris berani, dengan rambut yang mengembang menciptakan tampilan khas tahun 80-an. Laman fashionbeans mengungkapkan tren 80-an yang masih ada di publik.

Baca Juga:

Memilih Jam Tangan Berdasarkan Jenis Bahannya

Rambut

fesyen
Gaya rambut seperti ini dipakai oleh semua musisi tahun 80-an. (Foto: Unsplash/Rifqi Ali Ridho)

Tahun 80-an, rambut sepanjang bahu yang diperm ataupun lurus menjadi tren untuk kebanyakan pria pada saat itu. Sepertinya kembali menjadi tren semenjak pandemi berlangsung karena banyak yang tidak bisa pergi keluar mencukur rambut. Potongan rambut ini banyak diadaptasi oleh musisi zaman itu yang kemudian melahirkan istilah glamrock.

Penyanyi Cindy Lauper yang terkenal di masa itu kerap mewarnai rambutnya dengan warna-warna neon yang mendobrak batasan yang ada. Tak mengherankan bila tren warna-warna neon yang cerah masih bertahan hingga kini.

Sportwear

fesyen
Sportwear menjadi busana yang dipakai musisi hip hop. (Foto: Pexels/Budgeron Bach)

Tahun 80-an adalah masa pakaian santai pertama kali menjadi arus utama. Pusat kebugaran kala itu tengah tren, video kebugaran diputar di rumah-rumah, dan pakaian olahraga kemudian terlihat dimana-mana. Tidak jauh berbeda dengan situasi saat ini yang membuat orang berada di rumah. Meksipun berpergian keluar, kita lebih menyukai pakaian yang terlihat santai tetapi tetap keren dan mencolok. Pakaian olahraga yang ada saat ini lebih banyak terinspirasi dari tren fesyen hip hop pada tahun 80-an.

Selain itu bucket hat muncul di era ini yang terus mendapatkan tempat di tahun-tahun setelahnya. Bucket hat dipadupadankan dengan pakaian olahraga bukanlah hal yang asing kita temukan di ruang publik.

Jas Blazer dan Suspender

fesyen
Suspender menjadi bagian tak terpisahkan tren 80-an. (Foto: Unsplash/Bubibubi_cz)

Pakaian formal tahun 1980-an untuk pria dikategorikan dengan blazer yang kebesaran dengan warna cerah atau pastel, setelan garis-garis, dasi, dan suspender. Salah satu aspek dari pakaian formal tahun 80-an yang membedakan dekade ini adalah setelan yang lebih keren sering dipasangkan dengan t-shirt atau turtleneck sederhana, daripada dikancing.

Banyak orang yang saat ini menggunakan jas sebagai outter dibandingkan untuk menghadiri acara formal. Saat ini, jas sering dipadukan dengan jeans, celana panjang, atau celana pendek. Kamu dapat mengenakan kaus di atasnya dan menggunakan sneakers agar tampilanmu tetap terlihat keren tanpa membuat terlalu formal.

Baca Juga:

Ingin Tampil Vintage? Contek 4 Gaya Selebriti Hollywood Era 90-an

Kemeja

fesyen
Motif floral atau tropikal memberikan aura santai. (Foto: Unsplash/Black Linear Studios)

Mungkin saat kamu melihat kemeja berlengan pendek dengan motif bunga atau tropikal, kamu akan memikirkan musim panas, pantai dan pulau. Motif kemeja ini memang cocok untuk digambarkan dengan suasana santai seperti itu karena memang bisa kamu gunakan dalam situasi apapun.

Terkadang kemeja bermotif penuh ini dianggap sebagai fesyan untuk orang yang lebih tua. Namun, nyatanya tren ini tetap bertahan hingga saat ini. Bahkan digunakan oleh anak muda yang dipadukan dengan celana pendek berwarna putih. Kemeja ini sering ditemui pada tongkrongan anak muda dan dianggap sebagai pakaian santai.

Jeans

fesyen
Jeans salah satu item fesyen yang mempengaruhi era 80-an. (Foto: Unsplash/Ricardo Gomez Angel)

Saat ini, sangat banyak jenis dan model jeans yang bisa kamu pilih. Bahkan kamu bisa mencocokkannya dengan bentuk tubuh hingga tinggi badanmu. Denim gelap dan ramping memiliki masanya sendiri. Dahulu, orang memakai jeans dengan jaket kedodoran untuk menonjolkan gaya punk dalam fesyennya. Sekarang, jeans sobek memberi kesan post-punk. Terutama jika kamu memadukannya dengan blazer, jaket ataupun luaran yang terlihat seperti tenda besar pada bagian tubuhmu. Siluet bagian atas yang berat adalah khas klasik tahun 80-an. (tel)

Baca Juga:

Fashion tak Masuk Akal ala Leading Lady Drakor

#Lipsus Bulanan Agustus #Fashion #Fashion Pria
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fashion
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Koleksi UT UNIQLO x BABYMONSTER hadir dengan grafis 'BATTER UP', siluet crop boxy, dan konten spesial para member.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
ShowBiz
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Botol minum ini telah jadi penanda status sosial seseorang di publik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Fashion
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Fashion
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
SMM mengajak kita semua untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Bagikan