Garuda Terbangkan 28,333 Ton Bantuan Kemanusiaan Buat 3 Negara


pelepasan bantuan kemanusaain dari Pemerintah Indonesia yang akan dikirim Sudan, Yaman, dan Palestina. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia Kembali megirimkan bantuan tersebut untuk meringankan dampak warga negara sahabat yang mengalami krisis kemanusiaan akibat bencana alam maupun kondisi geopolitik.
Bantuan ini, untuk mengurangi beban korban bencana dan krisis kemanusiaan di negara sahabat. Pengiriman bantuan kemanusiaan kepada negara sahabat ini merupakan pengiriman yang ke-14 dalam kurun dua tahun terakhir.
Pengiriman bantuan dilakukan oleh Garuda Indonesia yang mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menerbangkan 28,333 ton bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Sudan, Yaman, dan Palestina.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya mengoperasikan penerbangan kemanusiaan dengan membawa 28,333 ton bantuan kemanusiaan berupa kebutuhan logistik, di antaranya obat-obatan, hygiene kit, makanan bayi, hingga tenda pengungsian.
Baca juga:
Terus Dibom Israel, Berbagai Negara Kirim Bantuan Kemanusian ke Lebanon
"Yang diperuntukkan bagi masyarakat Sudan, Yaman, dan Palestina sebagai wujud dukungan Indonesia kepada korban konflik di Palestina dan Sudan, serta korban banjir bandang di Yaman," kata Irfan dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (15/10).
Penerbangan kemanusiaan tersebut diberangkatkan dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Selasa (15/10) dini hari pukul 00.05 WIB menuju Bandara Internasional Fujairah, Uni Emirat Arab.
Penerbangan itu menggunakan armada Airbus A330-300 bernomor penerbangan GA-7720 dan dijadwalkan akan tiba pukul 05.15 waktu setempat, untuk kemudian melanjutkan pendistribusian ke berbagai wilayah yang dituju.
Pengoperasian penerbangan itu menjadi salah satu representasi komitmen Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk senantiasa hadir menjadi pilar dari Pemerintah Indonesia.
"Termasuk dalam menyampaikan dukungan perhatian serta aksi solidaritas masyarakat Indonesia khususnya kepada para korban di ketiga negara tersebut,” ungkap Irfan.
Ia menuturkan, kelancaran proses pengiriman bantuan tersebut tentunya tidak terlepas dari peran serta oleh berbagai pihak, guna memastikan prosedur perizinan pengiriman logistik secara internasional telah terpenuhi dengan baik sehingga aspek keamanan dan keselamatan penerbangan kemanusiaan dapat tercapai secara optimal.
Baca juga:
Ribuan Orang Meninggal dan Hilang di Libya, Bantuan Kemanusian Segera Berdatangan
“Kolaborasi antarpihak ini menjadi cerminan atas soliditas yang kuat terutama dalam mewujudkan misi kemanusiaan Indonesia termasuk kiranya dapat semakin memperkuat hubungan bilateral antara masing-masing negara tersebut,” kata Irfan.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal seperti di Gaza (Palestina) tercatat lebih dari 42 ribu orang.
"Hingga saat ini, korban meninggal di Gaza (Palestina) sudah lebih dari 42 ribu orang. Sementara di Yaman korban banjir mencapai 268 ribu orang, dan sebanyak 8,1 juta warga Sudan mengalami internal displacement (pengungsian internal)," kata Retno. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tepat di Perayaan Kemerdekaan RI, Satgas Garuda Merah Putih Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Warga Gaza Mati Kelaparan, DPR Desak Dunia Tekan Israel Buka Akses Bantuan

Misi Damai Kapal Madleen ke Gaza Diteror Drone Israel, FFC Minta Dunia Jangan Diam

Bantuan Medis Darurat Indonesia Buat Korban Gempa Myanmar Kemungkinan Diperpanjang

Bantuan Korban Gempa Tiba di Myanmar, Tenaga Kesehatan RI Tugas di Sana 30 Hari

Indonesia Kirimkan Bantuan 50,5 Ton Buat Korban Gempa di Vanuatu

Garuda Terbangkan 28,333 Ton Bantuan Kemanusiaan Buat 3 Negara

KRI dr. Radjiman Kembali ke Indonesia Setelah Kirim 242 Ton Bantuan Bagi Gaza

Kirim Bantuan ke Palestina, Prabowo: Anggota TNI Hadapi Misi Berbahaya

Bantuan Obat dan Perlengkapan Medis dari Pemerintah RI untuk Palestina Tiba di Mesir
