Garuda Seimbangkan Pendapatan Dari Penumpang dan Kargo

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Juli 2020
Garuda Seimbangkan Pendapatan Dari Penumpang dan Kargo

Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pandemi COVID-19, bikin industri penerbangan harus memikirkan langkah gar tetap ada pemasukan. Selama ini, tiket penumpang jadi tumpuan utama pendapatan, namun dengan kondisi menurunya warga yang bepergian, kargo jadi pilihan utama.

Maskapai Badan Usaha Milik Negara Garuda Indonesia pun, tengah berfokus pada penerbangan kargo. Langkah ini, untuk menyeimbangkan pemasukan perusahaan yang pada tahun ini mendapatkan pinjaman dari pemerintah untuk menutupi beban operasional.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menegaskan, penerbangan kargo atau logistik semakin membaik dibandingkan sebelum pandemi. Saat ini perusahaan semakin memfokuskan untuk ekspansi di penerbangan tersebut.

Baca Juga:

Dinkes DKI Sebut Perkantoran Jadi Klaster Penularan Corona

“Kalau kita lihat pesawat itu ya penumpang, kita sibuk di atas bukan di bawah, padahal penerbangan kargo ini menyenangkan, enggak perlu rapid test dan kalau di pesawat jarang-jarang komplain,” ujarnya.

Saat ini, Garuda mengoperasikan 10 pesawat per hari yang khusus mengirimkan kargo atau logistik, di mana sebelumnya tidak pernah ada penerbangan tersebut. Bahkan, sebelum pandemi, perusahaan berencana mendatangkan dua pesawat khusus kargo (freighter), namun mengalami penundaan karena kondisi keuangan.

Pihaknya, lanjut ia, akan terus menyeimbangkan kontribusi pendapatan kargo dengan penumpang yang selama ini didominasi penumpang atau mencapai 95 persen.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra

"Cuma lima hingga 10 persen yang mengurusi kargo. Hari ini ketika ada kebutuhan kargo dari satu destinasi ke destinasi lain itu kita dahulukan sedemikian rupa sehingga pergerakan kargo ini bisa lebih lancar,” kata Irfan seperti dilansir kantor berita Antara.

Teranyar, Garuda mengirimkan produk hasil laut ke Guangzhou, China dari kawasan Indonesia Timur. Eksportir menyewa pesawat dari Ambon ke Guangzhou untuk mengirim ikan dan hasil laut lainnya. Kemudian dari Guangzhou ke Jakarta mengirim alat-alat elektronik dan dari Jakarta ke Ambon mengirim kargo umum (general kargo) seperti pakaian.

“Sebelum pandemi penerbangan ini ke Jakarta dulu karena mengikuti penumpang, tapi sekarang bisa langsung dari Ambon ke Guangzhou,” katanya. (*)

Baca Juga:

NasDem Solo Siap Sumbangkan 16 Ribu Suara Buat Gibran-Teguh

#Industri Logistik #Garuda Indonesia #Kinerja BUMN
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Masuk Musim Libur Natal, Hampir Setengah Pesawat Garuda Indonesia Berstatus Grounded
Musim libur natal dan tahun baru ini, Garuda Indonesia hanya dapat mengoperasikan 58 pesawat dari total 72 armada yang dimiliki.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Masuk Musim Libur Natal, Hampir Setengah Pesawat Garuda Indonesia Berstatus Grounded
Indonesia
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Penyelamatan Garuda, dimulai dari sektor operasional yang selama ini membebani keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Indonesia
Garuda Indonesia Dapat Suntikan Modal Rp 23,67 Triliun Dari Danantara, Begini Alokasinya
Langkah ini diklaim menjadi bagian dari strategi jangka panjang GIAA untuk memperkuat dua pilar utama bisnisnya - Garuda Indonesia dan Citilink
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Garuda Indonesia Dapat Suntikan Modal Rp 23,67 Triliun Dari Danantara, Begini Alokasinya
Indonesia
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Untuk PMDN di triwulan III meningkat Rp 73,4 triliun dibanding periode yang sama secara tahunan (year on year/YoY) yang sebesar Rp 198,8 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Indonesia
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Dua WNA yang diangkat sebagai direksi Garuda Indonesia, diklaim Rosan, memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Indonesia
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Kedua ekspatriat tersebut adalah Neil Raymond Mills yang pernah menjadi petinggi Air Italy, Green Africa Airways, hingga Scandinavian Airlines, serta Balagopal Kunduvara yang berpengalaman menjabat di Singapore Airlines.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Indonesia
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Glenny merupakan purnawirawan TNI yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Indonesia
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Ekonom menilai langkah Garuda Indonesia tidak menunjukkan inovasi dalam menemukan segmen pasar yang berkelanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Indonesia
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Sampai Juni, Garuda juga berhasil menambah frekuensi penerbangan sebesar 2.809 frekuensi menjadi 37.880 frekuensi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Indonesia
DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem
Komisaris BUMN harus berfokus pada pengawasan dan peningkatan kinerja perusahaan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem
Bagikan