Ganjar Komitmen Nasionalkan Program Pelayanan untuk Kelompok Inklusi

Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)
MerahPutih.com - Kepedulian dan perhatian Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia, tidak pernah surut.
Kali ini jika terpilih jadi Presiden 2024, Ganjar bakal mengadopsi program pelayanan berbasis inklusi untuk seluruh ABK se-Indonesia agar mereka bisa mendapatkan ruang kesetaraan dan bisa lebih mandiri.
Baca Juga:
Hal itu disampaikan Ganjar saat mengunjungi Sanggar Inklusi Tunas Bangsa yang berada di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12).
"Ini bisa diangkat dalam kebijakan nasional sehingga saya bayangkan kalau model Sukoharjo ini di seluruh Indonesia terjadi, maka cara kita melayani kawan-kawan atau keluarga yang di dalamnya ada anggota keluarga berkebutuhan khusus, maka mereka mendapatkan ruang, perhatian dan ada harapan ke depan bahwa anak ini akan mandiri," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini menyebutkan Kabupaten Sukoharjo menjadi satu-satunya daerah yang memiliki sanggar inklusi untuk ABK di hampir seluruh kecamatannya.
"Saya kira di Indonesia mungkin baru di Sukoharjo yang di semua kecamatan ada fasilitas sanggar inklusi, mereka rutin tiap minggu memberikan treatment kepada mereka," kata Ganjar.
Pelayanan yang diberikan untuk para ABK antara lain terapi, kelas pengembangan, forum orang tua, program kemandirian, pemberdayaan ekonomi, pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan, outing class dan kerja sama dengan institusi perguruan tinggi.
Untuk ABK yang membutuhkan terapi dan pendampingan lebih lanjut, Pemkab Sukoharjo menyediakan tenaga medis untuk berkeliling di seluruh kecamatan agar bisa memaksimalkan pelayanan terhadap ABK.
Baca Juga:
Ganjar pun mengaku bakal mengadopsi program serupa untuk diberlakukan di seluruh daerah se-Indonesia.
"Terapisnya berkeliling ke 12 kecamatan. Ini model Sukoharjo bisa dinasionalkan sehingga anak-anak berkebutuhan khusus ini kelak bisa menjadi lebih mandiri," ucap Ganjar.
Perihal perhatian dan kepeduliannya terhadap kalangan marjinal, Ganjar telah menegaskannya lebih dulu saat Debat Capres perdana di KPU RI beberapa waktu lalu.
Dalam debat, Ganjar memaparkan upaya pembangunan dengan terus merangkul seluruh kalangan termasuk kelompok disabilitas, sehingga sejalan dengan teori yang dikemukakan paslon Ganjar-Mahfud yakni 'No One Left Behind' atau tidak ada seorang pun yang tertinggal.
Hal itu telah dilakukan Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode. Ganjar menjalankan Musyawarah Pelaksanaan Pembangunan (Musrenbang) dengan mengundang seluruh kalangan masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan aspirasinya secara langsung di 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah.
"Dalam debat kemarin saya ceritakan dalam perencanaan pembangunan kelompok disabilitas mesti dilibatkan dan teori no one left behind tidak ada yang tertinggal itu bisa dipraktikkan, ini malah sudah praktik," jelas Ganjar. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor

Pramono Absen di Pengarahan Kepala Daerah, Ganjar: Akan Hadir di Hari Lain
Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat

Hadir di Sidang Hasto, Ini Kata Ganjar Pranowo

Ganjar Ungkap Banyak Kader yang Ingin Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi
Prabowo Ingin Kembalikan Pemilihan Kepala Daerah ke DPRD, Ganjar Lempar Sindiran

Ucapkan Selamat untuk Presiden Prabowo, Ganjar Minta Pendukungnya Bersatu
