Gandeng Perusahaan Otomotif dan Perguruan Tinggi, Kemenperin Riset Teknologi Mobil Listrik

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 05 Juli 2018
Gandeng Perusahaan Otomotif dan Perguruan Tinggi, Kemenperin Riset Teknologi Mobil Listrik

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Kickoff Electrified Vehicle Comprehensive Study di Jakarta, Rabu (4/7). Foto: Kemenperin

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Perindustrian menggandeng Toyota Indonesia dan enam perguruan tinggi negeri untuk bersama melakukan riset dan studi secara komprehensif tentang pentahapan teknologi electrified vehicle di dalam negeri.

Langkah ini akan menjadi masukkan bagi pemerintah menerapkan kebijakan pengembangan kendaraan listrik, sehingga target 20 persen untuk produksi kendaraan emisi karbon rendah (low carbon emission vehicle/LCEV) tahun 2025 dapat tercapai.

“Pemerintah saat initerus berupaya untuk mendorong pemanfaatan teknologi otomotif yang ramah lingkungan melalui program LCEV,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Kickoff Electrified Vehicle Comprehensive Study di Jakarta, Rabu (4/7).

Menurut Menperin, sasaran tersebut tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk dapat menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (CO2) sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan sekaligus menjaga energi sekuriti khususnya disektor transportasi darat. Apalagi, selama ini industri otomotif memberikan kontribusi cukup signifikan bagi perekonomian nasional

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Kickoff Electrified Vehicle Comprehensive Study di Jakarta, Rabu (4/7). Foto: Kemenperin

“Sebagai salah satu sektor andalan di dalam roadmap Making Indonesia 4.0, industri otomotif nasional diharapkan menjadi basis produksi kendaraan bermotor baik internal combustion engine (ICE) maupun electrified vehicle (EV) untuk pasar domestik maupun ekspor,” paparnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Dalam implementasinya, Kemenperin berkolaborasi dengan sejumlah akademisi dan Toyota Indonesia sebagai salah satu pelaku industri otomotif nasional guna memperkenalkan teknologi pengembangan kendaraan ramah lingkungan termasuk mobil listrik. Riset bersama ini dijadwalkan akan berangsung selama dua tahun (2018-2019).

Pembagian tugas kepada keenam perguruan tinggi negeri tersebut akan menjadi dua tahap. Pada tahappertama, riset akan dilakukan bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan UniversitasIndonesia (UI). Selanjutnya, tahap ke-2, dengan Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut TeknologiSepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Udayana.

Airlangga menyampaikan, keterlibatan perguruan tinggi pada riset ini tidak terlepas dari peran aktif dan partisipasi mereka dalam upaya pengembangan kendaraan bermotor listrik beserta komponennya di dalam negeri. Misalnya, berupa komponen software maupun hardware, termasuk diantaranya adalah baterai, motor listrik, power control unit, hingga sistem charging station.

“Melalui riset dan studi bersama ini, kita juga cari solusi yang meliputi kenyamanan berkendara oleh para pengguna, infrastruktur pengisian energi listrik, rantai pasok dalam negeri, serta adopsi teknologi dan regulasi,” sebutnya.

Selain itu, diharapkan adanya dukungan kebijakan fiskal agar kendaraan listrik dapat dimanfaatkan masyarakat tanpa harus dibebani biaya tambahan yang tinggi.

Adapun kendaraan listrik yang digunakan di dalam riset kali ini adalah jenis Hybrid dan Plug-in Hybridyang bakal dibandingkan dengan kendaraan konvensional (ICE) yang telah menggunakan teknologi advancedengine. Poin-poin itu antara lain tentang user convenience study, technical characteristic study, overall environment study, industry, social impactstudy, serta policy and regulation study. Diharapkan, bisa didapatkan perbandingan yang komprehensif antara kendaraan jenis EV dan PHEV dengan jenis ICE.

“Setiap unit kendaraan tersebut akan dilengkapi dengan data Logger untuk pengambilan data konsumsi bahan bakar, kondisi charging, kebutuhan data infra charging, user experience, convinience, dan lain-lain,” jelasnya.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono menyatakan, pihaknya mendukung kegiatan riset dan studi bersama yang diinisiaasi oleh Kemenperin dalam upaya untuk memahami secara lebih menyeluruh aspek-aspek yang dapat memengaruhi pengembangan kendaraan elektrifikasi di Indonesia, terutama mengenai preferensi konsumen. Selain itu, dari sisi industrinya, meliputi rantai pasok serta kebutuhan infrastruktur pendukung.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono. Foto: Kemenperin

“Kami memberikan dukungan berbentuk penyediaan alat berupa kendaraan, data logger, charger, dan asistensi lainnya yang dapat dipergunaan oleh para peneliti dari universitas-universitas di Indonesia tersebut,” ungkapnya.

Warih berharap dukungan yang diberikan TMMIN dapat membantu pemetaan kondisi dan kebutuhan riil pelanggan, termasuk kesiapan dan tantangan dalam mengembangkan industri dan infrastruktur kendaraan elektrifikasi di Indonesia sesuai arahan Kemenperin,

Pada tahap pertama, peneliti dari UI, ITB, UGM akan menggunakan 12 unit kendaraan listrik dan enam unit kendaraan konvensional yang disediakan oleh Toyota Indonesia. Kendaraan ini untuk dipelajari mengenai aspek teknikal seperti jarak tempuh, emisi, infrastruktur, dan kenyamanan pelanggan melalui pelacakan data dalam penggunaan sehari-hari mobil-mobil tersebut di tiga kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta selama periode tiga bulan.

Pada tahap berikutnya, peneliti dari UNS, ITS dan Udayana juga akan melakukan rangkaian studi yang sama dengan tujuan agar data yang diperoleh lebih beragam dan komprehensif. Nantinya, data-data yang terkumpul akan dianalisa dan disimpulkan untuk menjadi referensi bagi Kemenperin. Selain itu, penelitian juga akan mempelajari mengenai rantai pasok industri termasuk kebutuhan ketenagakerjaan. (*)

#Airlangga Hartarto #Kementerian Perindustrian #Mobil Listrik
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Pemerintah menyiapkan strategi diskon besar untuk menjaga daya beli masyarakat jelang Harbolnas 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Indonesia
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Sebagai contoh, satu perusahaan saja bisa membutuhkan hingga 10.000 tenaga kerja hanya untuk melabeli AI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar
Indonesia
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
?Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan arahan tegas mengenai isu ketenagakerjaan dan pentingnya persatuan nasional
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Tren Mobil Listrik Melesat di Indonesia: Konsumen Kian Matang, Infrastruktur Jadi Kunci
Tercermin dari data pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang meningkat menjadi 485.569 orang dari 475.084 di tahun sebelumnya, menandakan antusiasme publik yang tinggi.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Tren Mobil Listrik Melesat di Indonesia: Konsumen Kian Matang, Infrastruktur Jadi Kunci
Berita Foto
Mobil Listrik Premium BMW Jadi Sustainable Mobility Partner Maybank Marathon 2025
Musisi sekaligus Atlet Ironman, Ditto Percussion saat akan mencoba mobil listrik premium BMW THE i4 saat acara serah terima BMW sebagai Sustainable Mobility Partner Maybank Marathon 2025 di Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 14 Agustus 2025
Mobil Listrik Premium BMW Jadi Sustainable Mobility Partner Maybank Marathon 2025
Berita Foto
Mobil Listrik New Toyota bZ4X Produksi Lokal Mejeng di Ajang Otomotif GIIAS 2025
Mobil listrik Toyota bZ4X terbaru produksi lokal saat dipamerkan dalam ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (31/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 31 Juli 2025
Mobil Listrik New Toyota bZ4X Produksi Lokal Mejeng di Ajang Otomotif GIIAS 2025
Indonesia
Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.
Selama empat tahun terakhir, pekerja profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baru mencapai 0,8 persen dari total angkatan kerja nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.
Lifestyle
6 Mobil Listrik BYD Jadi Primadona di GIIAS 2025, Langsung Diserbu Pengunjung!
Mobil listrik BYD menjadi primadona di GIIAS 2025. Mobil tersebut juga langsung diserbu oleh para pengunjung.
Soffi Amira - Selasa, 29 Juli 2025
6 Mobil Listrik BYD Jadi Primadona di GIIAS 2025, Langsung Diserbu Pengunjung!
Lifestyle
Melihat 2 Mobil Listrik Baru Toyota di GIIAS 2025, Ada yang Diproduksi Lokal
Toyota membawa dua mobil listrik terbaru di GIIAS 2025, yaitu Urban Cruiser EV dan bZ4x.
Soffi Amira - Selasa, 29 Juli 2025
Melihat 2 Mobil Listrik Baru Toyota di GIIAS 2025, Ada yang Diproduksi Lokal
Bagikan