Gagal, CDM ASEAN Para Games Salahkan Penggunaan Sistem Baru

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Rabu, 16 Desember 2015
Gagal, CDM ASEAN Para Games Salahkan Penggunaan Sistem Baru

ASEAN Para Games 2015 (Foto: aseanparagames2015)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Olahraga - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) semula menargetkan bisa mempertahankan gelar juara umum dengan membidik 105 emas diajang ASEAN Para Games (APG), 3-9 Desember 2015 di Singapura.

Sayangnya, kontingen Merah-Putih hanya berada di peringkat kedua APG edisi kedelapan tersebut dengan meraih 81 emas, 74 perak, dan 63 perunggu. Sementara juara umum, kembali direbut Thailand.

CDM APG 2015, Faisal Abdullah, beralasan jika melesetnya target medali disebabkan penggunaan sistem baru dalam proses klasifikasi.

"Singapura menggunakan standar classifier yang direkomendasikan langsung oleh International Paralympic Committee. Salah satu yang sangat kentara adalah hasil klasifikasi terletak pada cabang renang," katanya.

"Ada rekomendasi dari International Sport Federation for Persons with Intellectual Disability (INASFID). Ada 10 atlet renang kita tidak lolos kualifikasi karena tidak mempunyai record (catatan) sejak kapan menderita tuna grahita. Deteksi record mulai umur 3 tahun. Ini menyebabkan kans mendapatkan 10 medali emas dari renang, pupus," keluh Faisal.

APG 2015 di Singapura, diikuti 10 negara peserta se-kawasan Asia Tenggara, minus Timor Leste. Dari 15 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, Indonesia mengikuti 11 cabor.

Masing-masing yaitu panahan, atletik, badminton, cerebral palsy football, catur, goalball, angkat berat, menembak, renang, tenis meja, dan ten pin bowling. Sementara cabor yang tidak diikuti Indonesia adalah boccia, sailing, wheel chair basket ball, dan 5 a side football.

Jumlah atlet Indonesia di APG 2015 sebanyak 190 orang, terbanyak ketiga setelah Thailand 263 orang dan Malaysia 194 orang. Sementara atlet Vietnam 127 orang, dan Singapura 152 orang.

Komposisi atlet Indonesia terbanyak di cabor atletik 43 orang, disusul renang 39 orang, tenis meja 34 orang, serta catur dan bulutangkis sama-sama 15 orang.

Atletik menjadi cabor peraih medali terbanyak, yakni 27 emas, 24 perak, dan 16 perunggu. Kemudian renang mendapat 17 emas, 17 perak, dan 16 perunggu. Tenis meja 15 emas, 13 perak, dan 10 perunggu. Catur 9 emas, 10 perak, dan 6 perunggu. Bulutangkis 8 emas, 4 perak, dan 7 perunggu. Angkat berat 5 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Atlet peraih medali terbanyak adalah Musa Caru Baba (renang) dengan 4 emas dan 1 perak. Disusul Setiyo Budi Hartanto (atletik) dengan 4 emas, Jendi Pangabean (renang) 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu, Ngaimin (renang) 3 emas dan 2 perak, dan Martin Losi (atletik) 3 emas dan 1 perak. (esa)

BACA JUGA:

  1. Kemenpora Banggakan Hasil ASEAN Para Games 2014
  2. Kemenpora Upayakan Bonus Atlet ASEAN Para Games Cair 2016
  3. Gagal, CDM ASEAN Para Games Minta Maaf
  4. Menpora Harap Kekalahan di ASEAN Para Games Tak Terulang
  5. Kontingen Indonesia Puncaki Klasemen ASEAN Para Games 2015
#Atlet Indonesia #ASEAN Para Games 2015
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Olahraga
4 Pelari Indonesia Berhasil Taklukkan 'Tokyo Marathon 2025' dengan S4+ YOGIRI
Danar Guritno, Glenda Vyona, Jasment, dan Naufal Rahman jadi wakil Indonesia di Tokyo Marathon 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Maret 2025
4 Pelari Indonesia Berhasil Taklukkan 'Tokyo Marathon 2025' dengan S4+ YOGIRI
Olahraga
Masuk Peringkat 6 Besar, Tasya/Dwiki Jadi Pasangan Ice Dance Pertama dari Asia Tenggara di Asian Winter Games
Keikutsertaan Tasya Putri dan Dwiki Eka Ramadhan di Asian Winter Games 2025 menjadi bukti perkembangan olahraga ice skating di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Masuk Peringkat 6 Besar, Tasya/Dwiki Jadi Pasangan Ice Dance Pertama dari Asia Tenggara di Asian Winter Games
Olahraga
Rifda Irfanaluthfi Ungkap Rahasia Tampil Maksimal di Olimpiade Paris di Tengah Cidera ACL
Rifda Irfanaluthfi, atlet senam pertama Indonesia yang mencatat sejarah tampil di Olimpiade Paris 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 November 2024
Rifda Irfanaluthfi Ungkap Rahasia Tampil Maksimal di Olimpiade Paris di Tengah Cidera ACL
Olahraga
Gymnastics Indonesia Kirim Perwakilan ke 2nd Parkour World Championships 2024
Gymnastics Indonesia mengirim perwakilan ke ajang 2nd Parkour World Championship 2024. Atlet tersebut adalah Waluyo Nuryayi.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
Gymnastics Indonesia Kirim Perwakilan ke 2nd Parkour World Championships 2024
Infografis
Peparnas XVII Berhasil Pecahkan Rekor Nasional dan Internasional
Dalam perheDalam perhelatan Peparnas 2024 yang berlangsung selama enam hari ini atlet-atlet berhasil mendapatkan rekor baru
Fransiska Chandra - Senin, 14 Oktober 2024
Peparnas XVII Berhasil Pecahkan Rekor Nasional dan Internasional
Olahraga
2 Peraih Medali Emas Olimpiade Bakal Bertemu Presiden Joko Widodo
Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Agustus 2024
2 Peraih Medali Emas Olimpiade Bakal Bertemu Presiden Joko Widodo
Olahraga
Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Pasang Target Tinggi Menuju Olimpiade 2028
Dua peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah, disambut bak pahlawan saat tiba di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Agustus 2024
Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Pasang Target Tinggi Menuju Olimpiade 2028
Indonesia
Ketua DPR Bangga Indonesia Raih 2 Emas di Olimpiade Paris 2024
Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi dua putra bangsa peraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 09 Agustus 2024
Ketua DPR Bangga Indonesia Raih 2 Emas di Olimpiade Paris 2024
Olahraga
Bawa Pulang Medali Emas, Jokowi Sebut Veddriq Leonardo Atlet Kebanggaan Indonesia
Ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo untuk Veddriq Leonardo atas raihan mendali emas di Olimpiade Paris 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Agustus 2024
Bawa Pulang Medali Emas, Jokowi Sebut Veddriq Leonardo Atlet Kebanggaan Indonesia
Olahraga
Medali Emas Pertama Olimpiade Selain Bulutangkis, CdM : Ini Sejarah!
Veddriq mencatatkan sejarah sebagai peraih medali emas pertama untuk Indonesia dari cabang olahraga di luar bulutangkis.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Agustus 2024
Medali Emas Pertama Olimpiade Selain Bulutangkis, CdM : Ini Sejarah!
Bagikan