Fraksi Hanura Sayangkan Keputusan Sandi Soal Trotoar Melawai


Sandiaga Uno. (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Belum lama ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memperbolehkan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di atas trotoar di Jalan Sunan Ngampel dan Jalan Adityawarman I, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan beberapa syarat.
Kebijakan tersebut sangat disayangkan oleh Anggota Fraksi Hanura DPRD DKI, Wahyu Dewanto. Pasalnya, kata dia, lokasi tersebut nantinya sebagai percontohan transit oriented development (TOD) di Ibu Kota Jakarta.
"Sayang sekali kalau suatu kawasan yang sangat berpotensi untuk didorong menjadi suatu kawasan percontohan TOD yang sesungguhnya di Jakarta diperbolehkan PKL berjualan," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Kamis (1/3).
Menurut dia, kalau Pemprov DKI ingin membantu PKL bukan memberikan kebijakan yang melanggar peraturan. Seharusnya, Pemprov DKI membuatkan fasilitas seperti toko untuk para PKL.
"Kalau mau menolong atau membantu lokal, ini di fasilitasi Pemda dan dikelola koperasi, sehibgga tidak dimonopoli group-group tertentu," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di atas trotoar di Jalan Sunan Ngampel dan Jalan Adityawarman I, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka pun menggunakan spanduk Program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE). (Asp)
Baca juga berita terkait di: Begini Reaksi Sandi Soal PKL Jualan di Atas Trotoar Pakai Spanduk OK OCE
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen

Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta

Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO

Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Ditarget Tembus 120 Ribu

Reza Arap Ikhlas bila Kemenparekraf enggak Jadi Reimburse

Ancaman Megathrust, Sandiaga Uno Serukan Kewaspadaan Wisata Pesisir

Ancaman Gempa Megathrust, Sandiaga Uno: Tetap Berwisata dengan Kewaspadaan

Sandiga Uno Segera Tentukan Sikap di Pilkada Jabar

Paket Wisata 3B Kemenparekraf Incar Kunjungan 24 Ribu Wisatawan

Sandiaga: Indonesia Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 170 Miliar karena Pengobatan di Luar Negeri
