for Revenge Merayakan Patah Hati Lebih Meriah Melalui Orkestra


for Revenge bawa format orkestra di album terbaru. (Foto: Dok/for Revenge)
KEBERHASILAN album Perayaan Patah Hati milik for Revenge membawa unit asal Bandung ini kembali dengan gebrakan terbaru. Kali ini, untuk merayakan album tersebut for Revenge merilisnya dalam format orkestra di bawah naungan Didi Music Records.
Bertajuk Orkestra Perayaan Patah Hati, for Revenge meramu sembilan lagu dengan format orkestra yang diiringi oleh Orkestra Sundaram String dan Choir Gema Karmany Swara Smansa.
Baca juga:
For Revenge Tutup 2022 dengan 'Recharge' Tiga Single Sekaligus
View this post on Instagram
"Semua berawal dari penggalan lirik lagu Perayaan Patah Hati: ‘kau akan tetap aku sambut dengan perayaan paling meriah’. Kalimat itu yang membuat kami terpicu untuk memberikan suguhan yang ‘meriah’ untuk pendengar kami," ungkap vokalis for Revenge Boniex Noer dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Sabtu (26/8).
Tak bisa dipungkiri, dalam prosesnya tantangan pembuatan album ini muncul ketika harus mengawinkan musik mereka dengan para kolaborator. Beruntung, band yang digawangi Boniex Noer (vokal), Arief Ismail (gitar), Izha Muhammad (bass), dan Archims Pribadi (drum) ini bertemu dengan tangan dingin Iwan Popo sebagai arranger.
"Dengan Perayaan Patah Hati dalam versi orkestra ini pun menegaskan bahwa patah hati bisa dirayakan dengan cara yang elegan," lanjut Boniex.
Lebih lanjut, dari sembilan lagu, ada dua hal menarik lain yakni hadirnya lagu Jakarta Hari Ini yang diubah menjadi Denpasar Hari Ini serta hadirnya lagu Pulang. Denpasar menjadi salah satu kota yang punya catatan penting untuk perjalanan bermusik for Revenge.
"Karena album ini direkam di salah satu festival terbesar di Denpasar, Bali. Kenapa di Denpasar? Karena di Denpasar lah, pertama kali kami manggung di festival besar pasca pandemi 2022. Denpasar punya keterikatan emosional terhadap perjalanan karir for Revenge," tutur gitaris for Revenge Arief.
Baca juga:
Kolaborasi antar Genre for Revenge dan Wika Salim dalam 'Jeda'
Sebelumnya, album Perayaan Patah Hati telah sukses di pasaran. Hal ini dirayakan sebagai sebuah berkah luar biasa bagi mereka. Selain itu, suksesnya album Perayaan Patah Hati menjadi suntikan motivasi untuk terus berinovasi. Album Orkestra Perayaan Patah Ini menjadi salah satu bentuk inovasi yang ditawakan Boniex dan kawan-kawan untuk terus berkarya.
"Tentunya dengan konsisten merilis karya-karya yang bisa mewakili perasaan pendengar kami. Serta mencoba hal-hal baru yang belum pernah kami lakukan sebelumnya," pungkas Boniex. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa

NewJeans & ADOR Gagal Sepakat dalam Mediasi Kedua, Pengadilan akan Ambil Keputusan Final pada Oktober

Lirik Lagu 'Pelampiasan 2', Kolaborasi Nyla Fardilla dan Jasun Marju

Aku Jeje Rilis Single 'Bualan Masa Lalu', Cerita tentang Luka dan Pengkhianatan Cinta

Lirik Lagu 'Jangan Pergi Dulu', Ungkapan Intim Asteriska & The Fellow Stars tentang Cinta dan Kehilangan

Christian Bautista dan Raisa Hidupkan Kembali Lagu 'Rainbow', Lahir dari Chemistry di Panggung hingga Studio Rekaman

Single 'Untuk Masa Lalu' Kisahkan Perjalanan Nostalgia Vero.BK and The Tumbleboys

Synchronize Festival X: Satu Dekade, Ratusan Penampil, dan Pertemuan Besar Lintas Zaman

G-DRAGON Bawa Konsep 'Übermensch' ke Panggung Konser Amerika Utara, Undang para Pahlawan Tersembunyi

G-DRAGON kembali ke Amerika Utara, Gelar Konser ‘Übermensch’ setelah 8 Tahun
