Finplus dan Avantee Mengedukasi Mahasiswa Manfaat Fintech Lending


FINPLUS dan Avantee berkolaborasi menggelar sesi diskusi mengenai financial technology peer-to-peer lending (Foto: Istimewa)
FINPLUS dan Avantee berkolaborasi menggelar sesi diskusi mengenai financial technology peer-to-peer lending dengan tema Fintech Discussion Vol.1: Have We Reached #AccessibleFinancial Yet? beberapa waktu lalu. Demikian menurut berita pers yang diterima merahputih.com.
Sesi diskusi yang dihelat di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kota Bandung itu bertujuan memperkenalkan layanan keuangan fintech kepada seluruh mahasiswa. Diskusi ini juga mengedukasi peran serta manfaat fintech bagi perekonomian di Indonesia, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca juga:
Acara ini juga menjai wadah berbagi pengetahuan, pandangan, dan tren perkembangan fintech lending agar mahasiswa semakin mengerti dan memahami mengenai layanan keuangan digital. Diskusi tersebut juga diharapkan dapat memperkuat penetrasi fintech lending di Kota Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada laporan statistik fintech lending, provinsi Jawa Barat memiliki nilai penyaluran pinjaman mencapai 22 triliun, berada di peringkat 2 setelah DKI Jakarta.
Shintya Maulida, Marketing Communication Manager dari Finplus mengatakan "Fintech hadir di kalangan masyarakat untuk mempermudah akses pengkreditan bagi masyarakat yang belum terlayani,".
Baca Juga:
Penelitian dari Google & Temasek /Bain, e-Conomy SEA 2019, menginformasikan mengenai penetrasi layanan keuangan di Indonesia menunjukan populasi Indonesia sebanyak 98 juta berada di kategori Underbanked, yaitu memiliki rekening namun tidak memiliki akses kredit.
Di lain sisi, ada juga 198 juta masyarakat Indonesia berada di kategori Unbanked, tidak memiliki rekening dan juga tidak memiliki akses pengkreditan dan layanan keuangan lainnya.
Fitraniah First Stelwar, HRD Manager dari Avantee mengatakan, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami fintech lending. Adapun yang sudah paham, hanya mengetahui fintech lending sebagai sarana peminjaman.
"Kenyataannya, fintech lending juga dapat digunakan sebagai sarana alternatif investasi," tutur Fitraniah. (ikh)
Baca Juga:
Tiga Faktor Ini Hambat Pemerataan Digital Payment di Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
