Film Dokumenter Kelapa Sawit Jelmaan Ekonomi Baru


Keberhasilan desa transmigrasi berbasis kelapa sawit menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru (freepik/wirestock)
MENELISIK dan semakin paham akan kelapa sawit yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Daerah transmigrasi berbasis kelapa sawit yang tadinya dicap sebagai daerah kumuh, miskin dan terbelakang, kini telah banyak yang berubah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Atas dasar tersebut, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) membuat film dokumenter Desa Transmigrasi Sawit di Indonesia.
Baca Juga:
Belajaraya 2023 Dukung Perkembangan Pendidikan lewat Kolaborasi Lintas Sektor

Film ini mengambil tempat di tiga desa di Indonesia yang memiliki sejarah penting dalam pengembangan kelapa sawit Indonesia, mempunyai keunggulan dan inovasi dalam pengembangan kelapa sawit berkelanjutan.
Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono mengatakan, pembuatan film ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa kehadiran desa transmigrasi sawit di Indonesia telah memicu pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia
"Keberhasilan desa transmigrasi berbasis kelapa sawit menjadi pusat pertumbuhan baru perekonomian adalah salah satu bukti bagaimana kelapa sawit memainkan peran penting terhadap perekonomian nasional sehingga sudah seharusnya masyarakat Indonesia mengetahuinya," jelas Setiyono di Jakarta, Kamis, (27/7).
Menurutnya, penayangan film ini akan menjadi bagian dari upaya untuk mengkampanyekan kebaikan-kebaikan kelapa sawit kepada masyarakat Indonesia sehingga diharapkan persepsi positif terhadap kelapa sawit Indonesia akan meningkat yang pada akhirnya dukungan masyarakat terhadap eksistensi, pengembangan dan kebijakan kelapa sawit semakin luas dan menguat.
Baca Juga:
Dunia Periklanan Digital Menuju Babak Akhir Cookie Pihak Ketiga

Sekadar informasi, film ini mengambil tempat di tiga desa di Indonesia yang memiliki sejarah penting dalam pengembangan kelapa sawit Indonesia, mempunya keunggulan dan inovasi dalam pengembangan kelapa sawit berkelanjutan.
Dua desa terdapat di Provinsi Riau, penghasil utama kelapa sawit dunia yakni Desa Teluk Merbau, Kabupaten Siak dan Desa Bono Tapung, Kabupaten Rokan Hulu. Sedangkan satu desa ada di Provinsi Sumatra Selatan yakni Desa Bumi Kencana di Musi Banyuasin.
Film dokumenter berdurasi 30 menit diproduksi sejak Mei-Juli 2023 dan akan ditayangkan di salah satu TVRI pada 28, 29 dan 30 Juli 2023 jam 10.30 – 11.00 wib. Yuk perkaya pengetahuanmu dengan menyaksikan film dokumenter kelapa sawit ini. (dgs)
Baca Juga:
Studi Ungkap Perempuan Lebih Berisiko Kehilangan Pekerjaan karena AI
Bagikan
Berita Terkait
'What’s Up with Secretary Kim' Diadaptasi Jadi Film Versi Indonesia, Intip Sinopisis hingga Deretan Pemainnya

Lagu 'Tentang Seseorang' Kembali Populer setelah Dinyanyikan El Putra Sarira untuk OST 'Rangga & Cinta', Simak Lirik Lengkapnya

'Predator: Badlands' Tayang November 2025, Ketika Pemburu Alien dan Android Bekerja Sama untuk Bertahan Hidup

Oktober 2025 Jadi Bulan Paling Horor, Intip 8 Film Indonesia yang Siap Bikin Merinding di Bioskop

'Tron: Ares' Tayang 8 Oktober 2025 di Indonesia, Hidupkan Kembali Dunia Fiksi Digital karya Steven Lisberger

Film 'Tumbal Darah' Siap Teror Layar Lebar 23 Oktober 2025, Angkat Tema Pesugihan dan Keluarga

Dwayne Johnson Tampil Total di 'The Smashing Machine', Kisah Pahit di Balik Ketenaran Petarung UFC

Final Destination: Bloodlines Raup Rp 5,2 Triliun, Michiel Blanchart Siap Hadirkan 'Teror Baru'

PFN Hadirkan Film Menuju Pelaminan Angkat Kisah Romansa Budaya Jawa dan Minang

Film 'Legenda Kelam Malin Kundang', Tafsir Horor Modern dari Folklore Ikonik Indonesia
