Festival Layang Lakbok 2020 Digelar secara Virtual

FESTIVAL Layang Lakbok tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena sedang dalam pandemi COVID-19. Tahun ini, festival yang diselenggarakan setiap tahun di Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, digelar secara virtual.

Kendati festival diselenggarakan tertutup, masyarakat dapat menyaksikan Festival Layang Lakbok 2020 melalui kanal media sosial Layang Lakbok.

Baca juga:

Misteri Situs Megalitikum dan Keindahan Alam di Desa Doda

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, saat memberikan sambutan dalam Festival Layang Lakbok 2020 via konferensi video di Waduk Dharma, Kabupaten Kuningan, Sabtu (17/10), mengapresiasi inovasi penyelenggara Festival Layang Lakbok 2020.

“Adanya pandemi COVID-19 mengajarkan kita untuk hijrah menuju ke dunia digital secara paripurna. Saya doakan mudah-mudahan bisa bermain layang-layang lagi malam hari pascapandemi,” kata Kang Emil - sapaan Ridwan Kamil.

“Insyaallah kita bisa melaksanakan kegiatan ini lagi seperti biasa, tapi sekarang kita harus menyesuaikan kegiatan dengan mengatur sedemikian rupa dan tetap menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun)," imbuhnya.

Baca juga:

Menengok Tarsius dan Yaki di Cagar Alam Tangkoko

View this post on Instagram

suasana malam Layang Lakbok Festival dari udara. #layanglakbokfest #lakbok #ciamis #TatarGaluhCiamis #exploreciamis #explorejawabarat #exploreindonesia #pesonagaluh #pesonajawabaratku #wonderfulindonesia #WonderfulWestJava #IndonesianFestival #IndonesianHeritage #infoseni #PesonaIndonesia #LayangLayang #BudayaSaya #BudayaIndonesia #KemendikbudRI #GenpiCiamis #GenpiJabar #GenpiId

A post shared by LAYANG LAKBOK FESTIVAL (@layanglakbok.fest) on Aug 26, 2018 at 7:32pm PDT

Selain itu, kata Kang Emil, berdasarkan hasil kajian ekonomi pascapandemi COVID-19, ekonomi perdesaan akan lebih cepat pulih dibanding perkotaan.

“Kita melihat pariwisata lokal ini adalah pariwisata yang paling cepat pemulihannya," ucapnya.

“Saya titip ke Ibu Camat Lakbok untuk mengampanyekan tentang konsep tinggal di desa, rezeki kota, dan bisnis mendunia," imbuhnya. (Mauritz/Jawa Barat)

Baca juga:

Mangkrak 50 Tahun, Omah Lowo Jadi Destinasi Wisata Galeri Batik Premium