Favorit Baru nih, Gereja Tempat IU Menikah di ‘When Life Gives You Tangerines’ Jadi Destinasi Wisata


Bagian keempat 'When Life Gives You Tangerines' bawa kisah penuh drama.(foto: Dok Netflix)
MERAHPUTIH.COM - SEBUAH mobil berwarna biru dihiasi ornamen yang mengalir lembut berhenti di depan gereja. Dalam balutan gaun putih, karakter IU, Yang Geum-myeong, tersenyum cerah saat teman-temannya bersorak mendukungnya. Di bawah guyuran konfeti dan balon yang terbang ke langit biru, ia tertawa kecil. Dari kejauhan, mantan kekasihnya memandangi dengan senyum tipis, larut dalam kenangan masa lalu.
Adegan singkat tapi menyentuh dari When Life Gives You Tangerines ini berhasil memikat hati para penonton. Katedral Gasil di Waegwan, Chilgok, Provinsi Gyeongsang Utara, menjadi lokasi pengambilan gambar untuk adegan ini. Kini, setelah serial Netflix itu menjadi hit global, Katedral Gasil menjadi sorotan.
Di sebuah sore pada awal April, Katedral Gasil tampak ramai pengunjung yang ingin menikmati udara musim semi. Di bawah pohon sakura yang sedang mekar, para wisatawan sibuk mengabadikan momen dengan latar gereja bersejarah itu. “Tempat ini sangat damai, cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kota,” ujar seorang pengunjung Kim Ji-hoon yang datang bersama pasangannya, Lee Seung-eun, dikutip The Korea Times. Pasangan beragama Katolik ini mengatakan mereka datang untuk berziarah. “Saya dan pacar saya sering datang ke sini, tapi sejak tahu tempat ini muncul di drama, rasanya jadi lebih istimewa,” imbuhnya.
Katedral Gasil merupakan gereja Katolik tertua di Provinsi Gyeongsang Utara. Gereja ini didirikan pada 1895 sebagai paroki ke-11 dari Keuskupan Joseon. Katedral ini merupakan yang tertua kedua di wilayah Daegu setelah Katedral Gyesan. Pastor pertamanya, seorang imam Prancis bernama Camille Pailhasse (nama Korea: Ha Gyeong-jo), awalnya menggelar misa di rumah beratap genteng dengan lima ruangan. Seiring bertambahnya jemaat, Pastor Tourneux (Yeo Dong-seon) memindahkan lokasi gereja ke tempatnya yang sekarang pada 1923.
Baca juga:
Bangunan baru dirancang Pastor Victor Louis Poisnel (Park Do-haeng), yang juga mendesain gereja terkenal seperti Katedral Myeongdong dan Gyesan. Konon, ia secara pribadi memeriksa dan mengetuk setiap bata untuk memastikan kualitasnya. Pada 2003, Katedral Gasil ditetapkan sebagai aset budaya berwujud oleh Provinsi Gyeongsang Utara.
Dengan gaya arsitektur neo-Romawi, Katedral Gasil dibangun menggunakan bata merah dan memiliki menara lonceng. Tata letaknya mencakup ruang tengah (nave) yang diapit dua lorong samping. Menakjubkannya, gereja ini tetap utuh selama Perang Korea, bahkan ketika Pertempuran Dabudong dan Sungai Nakdong berkecamuk di sekitarnya. Hal itu terjadi karena pasukan Korea Selatan dan Korea Utara sama-sama menggunakan gereja ini sebagai rumah sakit lapangan. Meski awalnya dikenal sebagai Katedral Naksan pada 1958, namanya diubah menjadi Katedral Gasil pada 2005.
Bagi umat Katolik, gereja ini merupakan tempat suci di Desa Gasil, yang dahulu menjadi tempat perlindungan umat Katolik yang melarikan diri dari penganiayaan. Umat yang setia melintasi Jalur Hanti di dekatnya demi terus menjalankan agamanya. Kini, jalur yang dulunya mereka tempuh dikenal sebagai Jalan Menuju Hanti, rute ziarah sepanjang 45,6 kilometer yang menghubungkan Katedral Gasil, Situs Suci Shinnamugol, dan Tempat Martir Hanti di Gunung Palgong. Jalur yang dibuka pada 2016 ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu Jalur Perenungan, Jalur Kekosongan, Jalur Tobat, Jalur Pengampunan, dan Jalur Cinta. Itulah yang membuatnya dijuluki ‘Camino de Santiago-nya Korea’.
Dengan suasana nan damai dan nilai sejarah, Katedral Gasil menjadi tujuan populer bagi peziarah maupun wisatawan umum. Di musim panas, bunga lagerstroemia dan terompet cina yang bermekaran menarik kerumunan besar. Fotografer dan pasangan yang akan menikah juga sering datang ke gereja ini. Sebelumnya, film Love, So Divine (2004) yang dibintangi Kwon Sang-woo dan Ha Ji-won juga menjadikan gereja ini sebagai lokasi syuting. Adegan pernikahan dalam When Life Gives You Tangerines difilmkan di luar katedral ini pada musim semi tahun lalu.
Kini, pemerintah Chilgok mulai menyoroti keterkaitan tersebut. Otoritas setempat mempertimbangkan untuk memasang penanda ‘lokasi syuting di dekat gereja dan merencanakan acara foto bagi para penggemar. “Berkat drama ini, nilai budaya dan sejarah Katedral Gasil semakin mendapat perhatian,” kata Wali Kota Chilgok Kim Jae-wook.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Tampilkan Chemistry Apik Lee Young-ae dan Kim Young-kwang, Simak Fakta Menarik K-Drama 'Walking On Thin Ice'

Drama Disney+ ‘Delusion’ Kena Denda Rp 11,7 Juta karena Buang Sampah Sembarangan di Jeju

Agensi Park Hyung-sik Bantah Terima Bayaran Rp 4,7 M per Episode Serial ‘Twelve’

Dibintangi Nama Besar, Drakor ‘Twelve’ Malah Berakhir ‘Gatot’

Cha Tae Hyun hingga Mimi OH MY GIRL Dipertemukan dalam K-Drama Emosional 'Private Taxi'

eon Yeo Been Jadi Bodyguard yang Terjebak Konspirasi di Ms. Incognito

K-Drama 'Typhoon Family': Kim Min Ha Perankan Akuntan Cerdas di Tengah Krisis 1997

Lirik Lengkap Lagu 'Bye Summer' Hasil Perenungan IU Setelah Hiatus 1 Tahun

Gang Dong-won dan Jun Ji-hyun Ungkap Konspirasi Global di K-Drama ‘Tempest’, Siap Bikin Tegang dari Episode Pertama

Jun Ji-hyun Jadi Calon Presiden di K-Drama ‘Tempest’
