Fakta Menarik Nintendo Switch 2: Fitur Baru, Game Eksklusif, dan Harga Resmi


Nintendo Switch 2 siap meluncur ke pasar. Foto doc. Nintendo
MerahPutih.com - Nintendo akhirnya mengumumkan tanggal peluncuran konsol terbarunya, Nintendo Switch 2, yang dijadwalkan rilis pada 5 Juni 2025.
Konsol ini menghadirkan sejumlah inovasi, termasuk fitur GameChat dan screenshare, yang akan meningkatkan pengalaman bermain game secara sosial dan interaktif.
Inovasi Terbaru di Nintendo Switch 2
1. Layar Lebih Besar dan Resolusi Lebih Tinggi
Baca juga:
Kode Redeem Free Fire Maret 2025: Ada Skin, Voucher, dan Hadiah Menarik Lainnya
Nintendo Switch 2 hadir dengan layar LCD 7,9 inci beresolusi 1080p, memberikan tampilan lebih tajam dan warna lebih hidup. Saat terhubung ke dock, konsol ini mendukung resolusi 4K, sehingga pengalaman bermain menjadi lebih imersif.
2. Fitur Interaktif GameChat
Salah satu pembaruan paling menarik adalah fitur GameChat, yang memungkinkan pemain berkomunikasi dengan teman atau keluarga saat bermain.
Dengan tombol "C" baru pada Joy-Con, pengguna dapat mengakses fitur ini dengan cepat. Selain itu, terdapat mikrofon bawaan yang mendukung percakapan dalam game. Namun, fitur ini memerlukan langganan Nintendo Switch Online.
3. Joy-Con Berfungsi Seperti Mouse
Nintendo menghadirkan cara baru untuk bermain dengan menjadikan Joy-Con sebagai pengontrol seperti mouse komputer. Inovasi ini dapat digunakan dalam berbagai permainan, seperti mengatur sudut ayunan di game golf.
Baca juga:
Nintendo Switch 2 Dirumorkan Rilis Juni 2025, Dragon Ball hingga Elden Ring Siap Menyusul
Daftar Game Eksklusif di Nintendo Switch 2
Nintendo mengumumkan sejumlah game baru yang akan hadir di Switch 2, termasuk beberapa judul eksklusif:
-
Mario Kart World – Game balapan ikonik dengan trik baru seperti tailwhips, flips, dan rail grinds.
-
Project 007 – Game bertema James Bond yang terinspirasi dari era Nintendo 64.
-
Donkey Kong Bananza – Petualangan 3D dengan Donkey Kong menjelajahi dunia bawah tanah.
-
Kirby Air Riders – Game balap terbaru dari kreator Super Smash Bros.
-
Hyrule Warriors: Age of Imprisonment – Prekuel dari "The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom".
-
The Duskbloods – Game multiplayer baroque dari developer Elden Ring, rilis pada 2026.
Selain game baru, Nintendo juga menghadirkan dukungan untuk game klasik dari GameCube, seperti The Legend of Zelda: Wind Waker dan F-Zero GX, yang bisa diakses oleh pelanggan Nintendo Switch Online.
Baca juga:
Bocoran Harga Nintendo Switch 2, Jangan Lupa Siapkan Bujet Segini!
Kompatibilitas dan Penyimpanan
Nintendo Switch 2 mendukung game fisik dan digital dari Switch generasi pertama, sehingga pengguna tetap bisa memainkan koleksi lama mereka.
Namun, untuk performa yang optimal, Nintendo menyarankan penggunaan kartu memori microSD Express, karena SD card biasa tidak kompatibel dengan sistem ini.
Harga dan Ketersediaan
Nintendo Switch 2 akan tersedia dalam dua paket:
-
Versi Standar: $449,99 (sekitar Rp7 juta).
-
Bundle dengan Mario Kart World: $499,99 (sekitar Rp7,8 juta).
Harga ini lebih tinggi dibandingkan Switch generasi pertama yang dirilis dengan harga $299, yang diperkirakan akibat dampak tarif perdagangan global dan biaya produksi yang meningkat.
Bagikan
ImanK
Berita Terkait
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI

Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game

Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi
