Fakta di Balik Penulisan Berita Proklamasi

Rina GarminaRina Garmina - Senin, 14 Agustus 2017
Fakta di Balik Penulisan Berita Proklamasi

Pengibaran bendera pusaka. (Foto: Wikipedia)

Ukuran:
14
Audio:

SAAT Sukarno membacakan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945, Jepang masih memiliki kekuatan besar di Indonesia. Demi melancarkan proklamasi, para pemuda pro republik akhirnya menuliskan berita tersebut dalam bahasa daerah.

Di Jawa Timur, berita proklamasi ditulis menggunakan bahasa Jawa dan Madura. Kabar kemerdekaan Indonesia disiarkan Angkatan Muda Pejuang (AMP) melalui kantor berita Domei Jakarta yang kini telah berganti nama menjadi Antara. Namun, saat berita tersebut dikumandangkan, belum banyak penduduk Indonesia yang mendengarkannya. Bahkan, kabar proklamasi baru ramai diperbincangkan di Surabaya pada 18 Agustus 1945.

“Baru pada saat matahari siang bersinar di atas Surabaya pada 18 Agustus (1945), hampir semua penduduk Kota Surabaya telah mendengar berita tentang Indonesia merdeka,” tulis Frank Palmos dalam Surabaya Tanah Sakralku.

Sebagaimana dilansir historia.id, berita tersebut diterima Markonis Yakub di kantor berita Domei Surabaya. Sesaat kemudian, ia langsung meneruskannya kepada RM Bintarti, Bung Tomo, dan Wakil Pemimpin Redaksi Domei bagian bahasa Indonesia untuk disiarkan dalam bahasa Jawa. Fakta ini terungkap dalam "Menembus Kabut Gelap: Bung Tomo Menggugat".

Radio Surabaya yang kini dikenal dengan RRI Surabaya juga turut menyiarkan kabar gembira tersebut. Bahasa Madura menjadi pilihan lantaran banyak dimengerti masyarakat Jawa Timur. Penggunaan bahasa lokal pun ditiru media cetak setempat.

Jika Antara dan RRI lolos, harian Suara Rakyat justru terkena sensor. Buletin berisi naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia disita Polisi Rahasia Jepang.

Melihat beratnya perjuangan para pemuda pro republik, sudah sewajarnya Anda menghargai perjuangan mereka. Salah satu caranya dengan menjadi warga negara yang baik dan taat hukum. (*)

Dapatkan berita lain tentang sejarah kemerdekaan Indonesia pada artikel Usai Proklamasi Kemerdekaan, Peperangan Terus Terjadi.

#Hari Kemerdekaan Indonesia #Hari Proklamasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Lifestyle
17 Agustus Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Hari Penting yang Diperingati
17 Agustus Memperingati Hari Apa: 1. Hari Kemerdekaan Indonesia, 2. Hari Hewan Tunawisma Internasional, 3. Hari Lebah Madu Sedunia, selengkapnya
ImanK - Sabtu, 16 Agustus 2025
17 Agustus Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Hari Penting yang Diperingati
Indonesia
18 Agustus Resmi Jadi Hari Libur Nasional, Pemerintah Dorong Partisipasi Warga Meriahkan Lomba hingga Pesta Rakyat
Selain memperkuat semangat nasionalisme, penambahan cuti bersama ini juga diharapkan memberi dampak positif pada sektor pariwisata dan perekonomian lokal.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
18 Agustus Resmi Jadi Hari Libur Nasional, Pemerintah Dorong Partisipasi Warga Meriahkan Lomba hingga Pesta Rakyat
Lifestyle
Kalender Agustus 2025: Minim Libur, Ini Daftar Tanggal Merahnya
Daftar Tanggal Merah Agustus 2025: hanya ada satu hari libur nasional yang tercantum yakni hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus
ImanK - Jumat, 25 Juli 2025
Kalender Agustus 2025: Minim Libur, Ini Daftar Tanggal Merahnya
Indonesia
Istana Negara Ajak Masyarakat Hadir Langsung Ikuti Peringatan HUT Kemerdekaan RI
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menuturkan, masyarakat dari berbagai daerah yang ingin melihat peringatan HUT ke-78 RI dapat datang secara langsung ke Monas.
Mula Akmal - Senin, 14 Agustus 2023
Istana Negara Ajak Masyarakat Hadir Langsung Ikuti Peringatan HUT Kemerdekaan RI
Indonesia
Ketua DPR Sebut Pengakuan Belanda atas Kemerdekaan Indonesia Seharusnya Sejak Dulu
Pengakuan Belanda atas kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 menuai komentar dari sejumlah kalangan. Salah satunya Ketua DPR RI Puan Maharani.
Mula Akmal - Jumat, 16 Juni 2023
Ketua DPR Sebut Pengakuan Belanda atas Kemerdekaan Indonesia Seharusnya Sejak Dulu
Indonesiaku
PM Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
PM Belanda menyatakan pengakuan atas Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Juni 2023
PM Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
Bagikan