Fajar/Rian Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 di Final Piala Thomas 2024


Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU/aa)
MerahPutih.com - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tak bisa melawan tekanan permainan ganda tuan rumah di pertandingan kedua babak final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu (5/5).
Fajar/Rian harus kalah dengan skor 18-21, 21-17, dan 17-21. Permainan berjalan sangat ketat saat melawan ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang.
Hasil tersebut membuat Indonesia harus tertinggal 2-0 setelah Anthony Sinisuka Ginting takluk di tangan Shi Yu Qi dengan skor 17-21, 6-21 pada pertandingan pertama final ini.
Pada gim pertama, Fajar/Rian berhasil mencuri angka pertama yang menjadi awal berlangsungnya pertandingan yang intens. Ganda Indonesia peringkat tujuh dunia itu menjaga selisih angka hingga enam poin saat skor 10-4.
Baca juga:
Kemudian, Fajar/Rian unggul hingga paruh pertandingan, tetapi Liang/Wang berusaha keras mengejar ketertinggalan yang akhirnya berhasil menyalip 13-12.
Momen tersebut menjadi awal bagi ganda China untuk bangkit. Kejar-kejaran angka tak bisa dihindari, Fajar/Rian tak mampu menahan serangan Liang/Wang untuk melepas gim pertama 18-21.
Pada gim kedua, Fajar/Rian kembali lebih dulu mengambil angka. Permainan intens terjadi sejak awal hingga Liang/Wang unggul 11-10 pada paruh gim kedua.
Ganda Indonesia sempat mendapatkan kartu kuning saat kedudukan 15-13, tetapi mereka berhasil merebut gim kedua 21-17.
Baca juga:
Indonesia Runner-Up, Gelar Juara Piala Uber 2024 Jadi Milik China
Pertandingan semakin memanas pada gim ketiga. Pendukung kedua tim mengeluarkan semangat berapi-api hingga wasit meminta penonton untuk tenang. Lalu, memperingatkan kedua pasangan agar bersiap lebih cepat.
Fajar/Rian berhasil memperlebar selisih angka pada kedudukan 8-4, namun Liang/Wang menyamakan kedudukan. Ganda Indonesia itu kemudian bangkit untuk unggul pada paruh gim ketiga.
Ganda China pun terus membuntuti poin Fajar/Rian pada paruh kedua gim ketiga. Liang/Wang menyamakan skor, saling berebut angka tak terelakkan, hingga unggul pada kedudukan 18-17, dan merebut kemenangan.
Momen ini merupakan penampilan final Piala Thomas ke-22 bagi skuad Merah Putih, kemudian final ketiga mereka secara berturut-turut.
Baca juga:
Penantian 16 Tahun, Akhirnya Indonesia Raih Medali di Uber Cup
Piala Thomas terakhir dibawa pulang oleh tim putra Indonesia pada 2020 di Aarhus, Denmark. Kemenangan tersebut merupakan pencapaian yang sangat diapresiasi para penggemar bulu tangkis, karena Indonesia berhasil memboyong Piala Thomas setelah puasa gelar selama 19 tahun lamanya.
Namun, pada edisi 2022, Indonesia keluar sebagai runner-up setelah kalah dari tim putra India. (*)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Komang Ayu Cahya Dewi Lanjutkan Karier sebagai Pemain Profesional, Putuskan Mundur dari Pelatnas PBSI

PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia

Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi

Atlet Hong Kong Puji Acara Pembukaan Asian Cup Woodball Championship 2025, Sebut Venue JSI Resort yang Terbaik

Asian Cup Woodball Championship 2025 Jadi Diplomasi Olahraga, Ketum IWbA: Kami Ingin Tunjukkan Indonesia Negara yang Maju dan Kreatif

PSM Makassar Jalin Kemitraan dalam Mendukung Sepak Bola Indonesia

FORNAS VIII 2025 Sukses Digelar di NTB, KORMI Apresiasi BAIC Indonesia sebagai Sponsor

PBPI Banten Resmi Dikukuhkan, Siap Cetak Atlet Padel Nasional
