Faisal Basri: LPG 3 Kilogram Tidak Terisi Penuh
Antara Foto
MerahPutih Bisnis - Ekonom Faisal Basri mengatakan bahwa tabung gas LPG 3 kg tidak terisi penuh 100 persen. Masih ada selisih 5 sampai 10 persen ruang kosong.
"Diisinya 95 persen, tapi dianggap 100 persen," kata Faisal di kantor INDEF, Jakarta, Selasa (26/5).
Menurut Faisal, temuan itu didapatkannya setelah partner kerjanya mencoba untuk menghitung ulang dengan alat ukur. Namun alih-alih mendapatkan kebenaran, Pertamina justru melarang untuk mengukur bahkan memiliki alat ukur.
"Pemain yang bilang, kenapa enggak boleh diukur ulang? Apa takutnya diukur ulang?" tutur Faisal.
Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas itu menengarai praktik curang ini dilakukan sejak program konversi dari minyak tanah ke gas dimulai. Menurutnya, bisa saja oknum yang melakukan kejahatan tersebut.
"Ini enggak mendiskreditkan Pertamina, barangkali oknum sudah kelamaan jadi susah (berantasnya)," tandasnya. (mad)
BACA JUGA:
Mafia Batu Bara Lebih Dekat Dibandingkan Mafia Migas
Faisal Basri Rela Jadi Korban Demi Bongkar Kasus Hatta Rajasa
Sambangi Bareksrim Faisal Basri Ungkap Mafia Migas?
Demonstrasi BEM Gulingkan Jokowi Ditunda
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Kompak Enggak Naik di Hari Pahlawan 2025, Cek Perbandingannya
KPK Buka Penyidikan Baru Terkait Pengadaan Minyak Mentah di Pertamina
Pertamina Dapat 800 Keluhan Soal Motor Berebet Usai Pakai Pertalite
Kecelakan Truk Tangki BBM di Ciajur, Sebabkan 1 Korban Luka Serius, 6 Ruko dan 3 Rumah Hangus Terbakar
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Pertalite Diduga Picu Kerusakan Kendaraan di Jatim, Komisi VI DPR Bakal Panggil Pertamina
Isi SPBU, BP Beli 100 Ribu Bahan Bakar Murni dari Pertamina Patra Niaga
Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite, Pertamina Harus Tanggung Biaya Perbaikan
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sebut Pertamina Kirim Minyak ke Singapura dan Dijual Lagi ke Indonesia