Facebook akan Minta Izin Privasi ke Pengguna iPhone


Facebook akan minta izin privasi ke pengguna iPhone dan iPad. (Foto: Unsplash/william iven)
FACEBOOK mengatakan akan menampilkan pemberitahuan di aplikasinya untuk pengguna iPhone dan iPad secara global. Pemberitahuan ini berisi tentang izin bagaimana data mereka digunakan untuk iklan yang dipersonalisasi.
Dikutip dari The Verge, Senin (1/2), ini merupakan cara Facebook dalam upaya untuk memenuhi perubahan kebijakan privasi Apple yang akan datang. Apple akan memaksa pengembang untuk mendapatkan izin untuk melacak pengguna di seluruh aplikasi dan situs web di masa depan.
Baca juga:
Menurut Facebook, perubahan kebijakan tersebut akan merugikan bisnis periklanan miliknya. Facebook telah menghabiskan beberapa bulan terakhir mengutip potensi kerugian bagi bisnis kecil yang ditimbulkan oleh langkah-langkah perubahan privasi baru dari Apple, dan menurut Facebook akan menyebabkan iklan yang kurang efektif dan berpotensi menurunkan pendapatan.

Perusahaan media sosial itu bahkan telah menghapus iklan surat kabar berukuran satu halaman penuh yang menentang perubahan Apple. Baik CEO dari Facebook, Mark Zuckerberg maupun CEO dari Apple, Tim Cook, telah membuat serangkaian pernyataan publik yang membuat mereka semakin bertentangan dengan model bisnis perusahaan lain.
Facebook mengatakan di bawah aturan App Store yang memungkinkan pengembang untuk “mendidik” konsumen, mereka menggunakan perintah barunya "untuk membantu orang membuat keputusan yang lebih tepat."
Baca juga:
Langkah itu juga disebut sebagai bagian untuk "mendukung bisnis yang mengandalkan iklan dalam menjangkau pelanggan."
Belum lama ini, aplikasi olah pesan WhatsApp, yang masih di bawah perusahaan dengan Facebook, juga mengalami kontroversi dalam permintaan izin untuk akses data pribadi.

WhatsApp mengeluarkan persyaratan baru dan meminta pengguna untuk menyetujui Facebook sebagai platform pemilik layanan pengolahan pesanan itu, beserta anak perusahaannya untuk mengakses data pengguna.
Di mana izin itu akan digunakan dalam mengumpulkan data pengguna, termasuk nomor telepon yang digunakan, lokasi, alamat IP, model ponsel, OS, level baterai, kekuatan sinyal, browser, jaringan seluler, ISP, bahasa, zona waktu, dan bahkan IMEI.
Karena permintaan izin yang dianggap dapat membahayakan keamanan privasi pengguna, banyak orang yang mulai untuk beralih untuk menggunakan aplikasi olah pesan lainnya seperti Telegram atau Signal. Sejumlah aktivis yang bergerak dalam privasi data pribadi juga mempertanyakan langkah perusahaan tersebut. (Kna)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

Jackson Wang Kolaborasi iPhone 17 Pro, Rilis Videoklip ‘Let Loose’

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Pemerintah Pastikan iPhone 17 Masuk Awal Bulan Depan

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Apple Ubah Strategi, Peluncuran iPhone 18 Tahun Depan Bakal Dibagi 2 Tahap

Papan Iklan 'Shot on iPhone' Picu Kontroversi, Apple Belum Beri Tanggapan
