EVOS Esports Luncurkan Program Keanggotaan Terbesar di Asia Tenggara

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 04 Juni 2020
 EVOS Esports Luncurkan Program Keanggotaan Terbesar di Asia Tenggara

Tim Evos (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran:
14
Audio:

WHIM Management, pengelola tim EVOS Esports dan influencer terkemuka Indonesia meluncurkan program keanggotaan terbesar di Asia Tenggara. Peluncuran keanggotaan ini bertujuan untuk lebih mendekatkan para atlet dan influencer dengan keluarga besar EVOS yang telah mendukung perjalanan EVOS selama ini.

EVOS merupakan tim pertama di Asia Tenggara yang meluncurkan program keanggotaan untuk penggemar esports, khususnya keluarga besar EVOS. Paket keanggotaan “Limited Edition Packages” bisa didapatkan setelah anggota melakukan upgrade ke paid membership, yang setiap harinya sudah habis terjual hanya dalam waktu satu minggu setelah peluncuran.

Baca juga:

EVOS Sports Berkolaboarsi dengan Perusahaan Ecommerce

Ivan Yeo, Co-Founder dan CEO EVOS Esports mengatakan sangat berinisiatif menjadikan EVOS sebagai tim esports pertama di Asia Tenggara yang memiliki program membership. "Program ini merupakan bentuk komitmen kami untuk lebih mendekatkan para atlet, influencer dan penggemar EVOS," tuturnya dalam rilis pers yang diterima merahputih.com.

Kartu anggota EVOS (Foto: Istimewa)

Lanjut Ivan, anggota yang sudah terdaftar akan mendapatkan berbagai macam keuntungan. Mulai dari special deals dengan brand-brand yang bekerjasama dengan EVOS, Konten eksklusif dari EVOS, hingga undangan eksklusif ke event-event EVOS.

Baca juga:

Perjalanan Tim EVOS Esports Raih "Double Winner" di Ajang ESL Indonesia 2019

Salah satu undangan eksklusif yang akan didapatkan ialah bermain di turnamen EVOS Family Cup Free Fire Season 1. Ini merupakan turnamen yang diselenggarakan khusus untuk para anggota yang hingga saat ini telah memiliki jumlah pendaftar lebih dari 20.000.

Anggota akan mendapatkan banyak benefit (Foto: Istimewa)

Peluncuran keanggotaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan secara mendalam suatu brand untuk menjangkau Generasi Digital (Gen-Z) dan milenial. EVOS menerapkan model loop tertutup (closed-loop), sehingga dapat mengidentifikasi calon konsumen dari generasi tersebut sesuai dengan minat dan preferensi mereka.

"WHIM selalu tertarik untuk mengembangkan ekosistem esports dan tentunya dengan senang hati dapat memberikan add value kepada para penggemar kami melalui program ini," tukas Chaya Kusuma, Business Director WHIM Indonesia. (ikh)

Baca juga:

Tim eSports EVOS Merambah Ke Lifestyle

#Evos #Esports #Game
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai
Kamu akan terlibat dalam perselisihan antarfaksi-faksi, berkenalan dengan tiga rekan baru dari Nod-Krai, lalu memperoleh kekuatan kuno bulan dalam pertempuran dan penjelajahan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai
Fun
HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup
Gim strategi petualangan dengan konsep koleksi makhluk ini pertama kali diperlihatkan saat konser ulang tahun Honkai: Star Rail pada Mei 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup
Fun
Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan
Obol Squad juga akan menguak kebenaran yang telah lama tersembunyi dan mengungkap masa lalu misterius salah satu anggotanya, Seed.
Dwi Astarini - Rabu, 27 Agustus 2025
Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan
Berita
Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau
Strategi tepat memungkinkan pemain melakukan top up game tanpa menguras dompet.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau
Indonesia
DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak
Lalu Hadrian Irfani mengingatkan, anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang viral itu benar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak
Indonesia
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
KPAI meminta pemerintah untuk memblokir game Roblox. Namun, hal itu berlaku jika mereka terbukti melanggar UU ITE.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
Indonesia
Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Dinas PPAPP DKI Jakarta juga akan terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan kampanye positif sesuai dengan kewenangannya.
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Indonesia
Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI
Dinas PPAPP DKI akan terus memberikan sosialisasi, edukasi dan kampanye positif sesuai tanggung jawab dan kewenangan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI
Indonesia
Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game
Pemerintah juga mesti mendorong pengembang platform seperti Roblox untuk menyediakan fitur keamanan yang lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game
Indonesia
Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi
Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menilai langkah ini menjadi bagian dari pendidikan karakter dan etika digital.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi
Bagikan