Esensi Hari Lahir Pancasila dalam Pemberantasan Korupsi

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di pelataran Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (1/6). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di pelataran Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (1/6). Upacara diikuti oleh seluruh insan KPK secara khidmat.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Ketua KPK Firli Bahuri membacakan amanat dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Bahwa di tengah krisis yang melanda dunia, Indonesia termasuk satu dari sangat sedikit negara yang berhasil menanganinya.
“Capaian ini tidak terlepas dari hasil sumbangsih seluruh anak bangsa dengan semangat persatuan, kerja keras, dan gotong royong, sehingga mampu menghadapi tantangan dan terus melakukan terobosan,” kata Firli.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Berkat Pancasila Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia
Firli melanjutkan, ideologi ini menjadi jangkar dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang harus dipegang teguh oleh rakyat untuk mendorong kemajuan dan pertumbuhan bangsa. Hal ini sesuai dengan tagline peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023, “Aktualisasi Pancasila, Energi Pertumbuhan Indonesia”.
Saat ini, pemerintah dan seluruh komponen bangsa terus berjuang untuk menghadirkan pembangunan Indonesia sentris yang adil dan merata. Firli menuturkan melalui program-program kerja, pemerintah bekerja keras membangun daerah pinggiran, wilayah perbatasan dan pedesaan.
"Ini adalah perjuangan dari generasi ke generasi yang membutuhkan kesinambungan dan keberlanjutan," ujarnya.
Baca Juga:
Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Puan Baca UUD 45
Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni juga memberikan makna yang sejalan dengan upaya pemberantasan korupsi di negeri ini. Pancasila menanamkan esensi kemanusiaan dan keadilan, di mana korupsi tentunya menjadi salah satu hambatan dalam upaya mewujudkannya.
Menutup amanatnya, Firli mengungkapkan seluruh rakyat dapat berjuang mewujudkan visi Indonesia 2045, yaitu menjadi Indonesia Maju, naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju, yang adil, sejahtera dan merata, serta berwibawa dalam percaturan pergaulan dunia.
"Tentunya, salah satu untuk mencapai tujuan besar itu adalah Indonesia harus bersih dari korupsi," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
BPIP Singgung Pancasila Jangan Hanya Dihafal
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Dilaporkan ke KPK, Diduga Korupsi Proyek Command Center

Nusron Wahid Ungkap Dua Masalah Utama di Kementerian ATR/BPN

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sambangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Sektor Pertanahan

Skor MCP Malut Masih Rendah, Gubernur Sherly Tjoanda Minta Arahan KPK

Gubernur Malut Sherly Tjoanda Konsultasi ke KPK Terkait Skor MCP dan Upaya Pencegahan Korupsi

Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh

Bos Minyak Riza Chalid Mulai Dibidik KPK, Diduga Terlibat Skema Bisnis Katalis Pertamina

KPK Tidak Temukan SK Pencabutan 4 IUP Nikel Raja Ampat Yang Sempat Viral

KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
