Erick Thohir Sebut Operasi Yustisi Sasar Orang Tanpa Gejala

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 16 September 2020
Erick Thohir Sebut Operasi Yustisi Sasar Orang Tanpa Gejala

Menteri BUMN/Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir.(ANTARA/twitter @KemenBUMN/pri.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah menggunakan operasi yustisi sebagai strategi menekan penyebaran COVID-19. Strategi itu diterapkan terutama di Jakarta yang mulai memperketat PSBB sejak Senin (14/9).

Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menegaskan, operasi yustisi tak berarti pemerintah bersikap represif kepada rakyat.

Hal ini dilakukan agar protokol kesehatan ditegakkan secara disiplin.

Baca Juga:

Daerah Diminta Bikin Perda Biar Polisi Terapkan Pidana Operasi Yustisi

"Ini akan diprioritaskan pada masyarakat karena jumlah OTG (orang tanpa gejala) banyak. OTG ini bisa mengakibatkan fatality (kematian) kepada masyarakat yang punya kondisi komorbiditas," ujar Erick kepada wartawan, Selasa (15/9).

Menteri BUMN itu menyebut, pemerintah tengah bekerja keras agar gelombang kedua (second wave) virus corona tak terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, protokol kesehatan akan menjadi prioritas utama.

Erick mengatakan, sejumlah klaster kini menjadi pusat penyebaran baru COVID-19. Dia juga menyinggung perhelatan Pilkada 2020 yang dinilai cukup berisiko menjadi klaster baru.

Erick meminta kedisiplinan wajib dilakukan selama kontestasi pemilu yang digelar Desember 2020.

"Kita kemarin undang calon-calon (kepala daerah), kita buat statement keras. Pilkada sukses, COVID-19 gagal, itu kegagalan calon pemimpin," katanya.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir berbicara dalam acara Doa Perawat untuk Negeri yang diselenggarakan secara virtual, Jakarta, Selasa (15/9/2020). (ANTARA/Katriana)
Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir berbicara dalam acara Doa Perawat untuk Negeri yang diselenggarakan secara virtual, Jakarta, Selasa (15/9/2020). (ANTARA/Katriana)

Erick juga kembali menyinggung perihal pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang direncanakan digelar pada Desember mendatang. Terkait hal itu, pihak Erick sudah mengeluarkan pernyataan keras terkait penerapan protokol kesehatan di saat pelaksanaan pilkada.

"Kita kemarin undang calon-calon (kepala daerah), kita buat statement keras. Pilkada sukses, COVID-19 gagal, itu kegagalan calon pemimpin," katanya.

Erick juga menegaskan, pilihan pemerintah untuk tidak melakukan lockdown bukan semata-mata karena lebih mementingkan faktor ekonomi dibandingkan kesehatan.

“Pilihan pemerintah untuk tidak lockdown tentu bukan sesuatu juga keputusan yang seakan-akan hanya memproteksi untuk kepentingan ekonomi. Saya rasa tidak,” ujar dia.

Erick menjelaskan, tak ada formula yang dianggap paling benar dalam penanganan COVID-19 ini. Sebab, pandemi ini baru pertama kali terjadi di dunia.

“Karena ini semua negara tidak mempunyai formula apa yang bisa menangani COVID-19 dengan pemulihan ekonomi. Formula masing-masing negara sangat berbeda, karena memang belum pernah terjadi hal seperti ini, di mana kesehatan sangat berdampak dengan namanya usaha, moneter, yang ini kita bicarakan seperti perfect storm,” kata dia.

Baca Juga:

Begini Operasi Yustisi 14 Hari Satpol PP Jakarta

Menurut mantan bos Inter Milan itu, hanya Tiongkok yang saat ini kondisi perekonomiannya mulai pulih pasca-pandemi COVID-19. Sebab, Tiongkok adalah negara pertama yang terkena pandemi.

“Saya rasa Tiongkok yang memang terkena lebih dahulu, karena itu dia mempunyai proteksi yang lebih advance dari negara lain. Kita lihat pertumbuhan ekonominya sendiri sudah bisa recovery,” ucap dia.

Untuk Indonesia, lanjut Erick, kondisi perekonomiannya lebih baik dari negara G20 lainnya.

“Kalau kita lihat negara-negara G20 lainnya, apakah India yang terkena minus 23 persen, Inggris, Perancis, Amerika, kita dalam posisi yang sangat baik. Kalau dibandingkan negara Asia Tenggara juga sama seperti itu. Apakah dibandingkan dengan Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, dan lain-lainnya,” ungkapnya. (Knu)

Baca Juga:

Hari Ini Ada 8 Titik Operasi Yustisi

#Erick Thohir #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Olahraga
Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
"Kalau ditanya sudahkah Coach Nova berhasil? Berhasil. Lalu Coach Nova ke mana? Naik kelas ke U20," kata Erick Thohir.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
Olahraga
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
Erick menegaskan ketiga nama yang bertahan merupakan sosok penting dalam struktur teknis timnas Indonesia untuk masa depan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
Olahraga
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, pihaknya tak buru-buru mencari pelatih baru timnas Indonesia.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Olahraga
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
"Jadi kita harus moving forward, mencari pelatih baru, yang kita melihat kekurangan dan kelebihan STY maupun Patrick," kata Erick Thohir.
Frengky Aruan - Jumat, 24 Oktober 2025
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Olahraga
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Menpora, Erick Thohir, melepas kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025. Ia mengatakan, bahwa kontingen Indonesia layaknya pahlawan yang dikirim untuk berperang.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Indonesia
Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo, Mahfud MD: Negara Akan Maju Jika Pemimpinnya Tambah Bugar
Mahfud MD hingga Erick Thohir beri ucapan selamat ulang tahun ke-74 untuk Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo, Mahfud MD: Negara Akan Maju Jika Pemimpinnya Tambah Bugar
Olahraga
Pemerintah Tambah Pendanaan untuk Asian Youth Games 2025 dan Islamic Solidarity Games 2025
Menurut Erick Thohir, dukungan dana ini tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto serta hasil negosiasi dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Frengky Aruan - Jumat, 17 Oktober 2025
Pemerintah Tambah Pendanaan untuk Asian Youth Games 2025 dan Islamic Solidarity Games 2025
Olahraga
Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir
Komentar negatif muncul menyusul kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026.
Frengky Aruan - Jumat, 17 Oktober 2025
Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir
Olahraga
Anggaran untuk Keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2025 Jadi Rp 60 Miliar
Tambahan anggaran ini membuat Indonesia bisa mengirim atlet jauh lebih banyak ke Thailand.
Frengky Aruan - Jumat, 17 Oktober 2025
Anggaran untuk Keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2025 Jadi Rp 60 Miliar
Olahraga
Pecat Patrick Kluivert, Erick Thohir Langsung Pasang Target Timnas Masuk 100 Besar Rangking FIFA dan Lolos Piala Dunia 2030
PSSI berjanji segera melakukan evaluasi menyeluruh dan menentukan pelatih baru yang sesuai dengan target ambisius masa depan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Pecat Patrick Kluivert, Erick Thohir Langsung Pasang Target Timnas Masuk 100 Besar Rangking FIFA dan Lolos Piala Dunia 2030
Bagikan