Erick Thohir cs Diminta Bangkitkan Kementerian BUMN dari Keterpurukan
Menteri BUMN Erick Thohir. (ANTARA FOTO/Agus Salim)
MerahPutih.com - Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman menilai Menteri BUMN Erick Tohir dan dua wakil menterinya Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wiryoatmojo bisa diandalkan mengubah kompetensi dan budaya bisnis perusahaan milik negara.
Menurut Ferdy, yang perlu dilakukan saat ini adalah Erick dan dua menterinya harus menciptakan good corporate governance di BUMN dan membendung laju korupsi di kementerian BUMN.
Baca Juga
Kelebihan Nadiem, Wishnutama Hingga Erick Thohir Jika Jadi Pembantu Jokowi
"Erick juga seorang leader. Di BUMN banyak sekali Dirut dan komisaris yang diutus dari partai politik dan beberapa kelompok bisnis dengan beragai kepentingannya. Ini membutuhkan seorang pemimpin yang berani agar tidak tersandra ego sektoral," kata Ferdy dalam keterangannya, Minggu (27/10).
Ferdy melanjutkan, Erick harus mampu mengubah budaya BUMN menjadi lebih kompetitif, mampu bersaing di pasar global dan beradaptasi dengan cara-cara berbisnis baru di jaman ekonomi digital yang tumbuh cepat sekarang ini.
"Erick, Budi dan Kartika diyakini bisa mengurus 142 perusahaan BUMN yang selama ini banyak mendapat injeksi modal negara, tetapi kinerja mereka banyak yang tak beres," jelas Ferdy.
Baca Juga
Erick Thohir Pelajari Permasalahan untuk Bikin Indikator Kinerja BUMN
Ia menyebut, Kementerian BUMN yang mencapai 142 perusahaan ini juga tidak bisa diandalkan menggenjot penerimaan negara. Dari 142 BUMN baru 13 BUMN yang mampu memberikan dividen bagi negara dan tahun 2019 hanya sebesar Rp 62 triliun.
"BUMN seharusnya bisa lebih besar lagi menghasilkan dividen agar bisa menambah penerimaan negara dan bisa mengurangi beban utang," imbuh Ferdy.
Baca Juga
Dirut Inalum dan Mandiri Jadi Wamen BUMN, Erick Thohir Dikasih 2 Pembantu
Ia mendesak tiga pemimpin BUMN ini perlu mendorong PT Pertamina (Persero) agar mempercepat proses penyelesaian kilang minyak dan mendorong Pertamina untuk melakukan ekspansi sampai ke luar negeri dalam rangka menaikan produksi minyak nasional.
"Percepatan penyelesaian kilang dan ekstensifikasi bisnis bisa menjadi solusi mengurangi defisit neraca perdagangan akibat impor migas yang terlalu tinggi," jelas Ferdy. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo, Mahfud MD: Negara Akan Maju Jika Pemimpinnya Tambah Bugar
Pemerintah Tambah Pendanaan untuk Asian Youth Games 2025 dan Islamic Solidarity Games 2025
Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir
Anggaran untuk Keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2025 Jadi Rp 60 Miliar
Pecat Patrick Kluivert, Erick Thohir Langsung Pasang Target Timnas Masuk 100 Besar Rangking FIFA dan Lolos Piala Dunia 2030