Erick Janji Penggabungan Garuda dan Pelita Rampung Dalam 6 Bulan
                Pesawat Pelita Air lepas landas. ANTARA/HO-Humas Pelita Air
MerahPutih.com - Rencana penggabungan atau merger maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Pelita Air diklaim telah masuk dalam peta jalan (road map).
Kementerian BUMN sudah mengumpulkan Direktur Utama PT Garuda Indonesia dan PT Pelita Air, termasuk Direktur Utama Citilink sebagai anak usaha Garuda Indonesia, guna membahas peta jalan penggabungan dalam enam bulan ke depan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, nantinya penggabungan tiga perusahaan maskapai penerbangan milik BUMN tersebut akan dipisahkan baik dari sisi pengelola bandara dan penerbangannya.
Sementara itu, untuk penerbangan akan dibicarakan lebih lanjut mengenai sinergi dan restrukturisasinya.
Baca juga:
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal AFF 2024, Erick Thohir akan Lakukan Evaluasi
"Kalau antara airport dan penerbangan tetap dipisah. Tetapi antara penerbangan ini nanti tentu kita bicara bagaimana sinergi dan juga restrukturisasinya," kata Erick.
Erick berharap penggabungan dari tiga perusahaan maskapai tersebut dapat rampung pada tahun ini. Hal itu juga merupakan bagian dari solusi efisiensi penerbangan.
"Ya ini enam bulan, kalau bisa tahun ini. Kenapa tahun kemarin nggak? Loh kajiannya kan semuanya. Nggak bisa sepotong, kan yang penting intinya, solusi buat efisiensi penerbangan nasional ini," kata Erick.
PT Pelita Air Service atau biasa disingkat menjadi PAS, saat ini masih berstatus anak usaha dari Pertamina. Maskapai ini awalnya bergerak mendukung kegiatan bisnis Pertamina, yang dibentuk pada 1963. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
                      Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
                      PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
                      PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
                      Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
                      Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
                      Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
                      Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
                      MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
                      Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang