Enam Warga Isoman Meninggal, Pemda DIY Tingkatkan Pengawasan


Tim BPBD DIY melakukan kampanye pengetatan kembali protokol kesehatan. (Foto: MP/Humas BPBD DIY)
MerahPutih.com - Kasus COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan beberapa waktu belakangan. Terjadi peningkatan juga terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena mengalami gejala ringan.
Pemda DIY mencatat, sebanyak enam pasien COVID-19 yang tengah melakukan isolasi mandiri meninggal dunia. Pemda akan meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan pada seluruh warga yang sedang isoman.
Kepala Pelaksanaan BPBD DIY Biwara Yuswantana menjelaskan, seluruh warga yang meninggal saat sedang isoman adalah lansia. Rinciannya dua warga Gunungkidul berusia 54 tahun dan 92 tahun.
Baca Juga:
Status Warna Pada PeduliLindungi akan Berubah Otomatis Pasca Isoman
"Kemudian dua warga Kota Jogja berusia 60 tahun dan 64 tahun. Lalu warga Kulonprogo berusia 91 tahun dan 72 tahun,"jelas Biwara di Yogyakarta, Jumat (18/2).
Sebagian besar yang meninggal memiliki komorbid. Awalnya mereka menunjukkan gejala ringan. Namun di pertengahan isoman, kondisi memburuk lantaran memiliki komorbid.
Oleh karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes DIY serta kabupaten dan kota untuk melakukan pemantauan secara intens terhadap warga yang isoman.
“Dari Dinkes akan mengonsolidasikan jajarannya supaya pemantauan dan pendampingan terhadap isoman lebih insentif karena memang dalam banyak hal, awal isoman ringan tapi di tengah isoman ternyata kondisinya meningkat (berat). Ini kemudian yang membuat beberapa kasus fatalisme sampai meninggal dunia,” katanya.
Baca Juga:
Nantinya warga lansia dan warga yang rumahnya tidak memenuhi persyaratan isoman wajib dibawa ke tempat isolasi terpadu (isoter).
Ia menjelaskan, pemerintah kabupaten di empat wilayah dan satu kota saat ini sudah menyediakan isoter. Beberapa pemerintah tingkat kecamatan juga menyediakan tempat untuk isoman. Sejumlah isoter masih kosong dan mampu menampung pasien baru.
Selama Februari 2022, BPBD DIY mencatat ada 26 warga yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 di berbagai wilayah. Mereka terdiri atas terkonfirmasi positif COVID-19, suspek, hingga kategori infeksius. Sementara warga yang melakukan isoman diperkirakan mencapai 4.600.
"Memantau kondisi pasien saat isoman menjadi kunci untuk mencegah fatalitas yang berdampak pada kematian. Sehingga ke depan akan terus dimaksimalkan untuk pencegahan. Pak dukuh juga puskesmas terutama untuk memantau warga yang kondisi bisa meningkat keparahannya,” tutupnya. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
Ketua Komisi E Minta Anies Segera Kirim Sembako bagi Pasien COVID-19 Isoman
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
