Empeh Banten, Muslim Tionghoa Berpengaruh dan Disegani

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 21 Januari 2017
 Empeh Banten, Muslim Tionghoa Berpengaruh dan Disegani

Empeh Banten, tokoh Muslim Tionghoa (MP/Sucitra)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Banten, memiliki sejarah yang sangat panjang, dari zaman Kerajaan Sunda, zaman Kesultanan Banten, zaman kolonial, sampai zaman berdirinya negara kesatuan republik Indonesia.

Pada era Kerajaan Sunda yang pusatnya diyakini berada di area yang kini merupakan kampung Telaya Desa Sempu Kecamatan Kota Serang Banten, ada tokoh misterius yang menarik untuk digali sosoknya, yaitu Empeh Banten.

Menurut Abdu Hasan, penjaga makam dua tokoh penting Kesultanan Banten Ki Mas Jong dan Ki Agus Ju, Empeh Banten adalah orang Cina muslim yang datang ke Kerajaan Sunda Wahanten Girang sebelum Wahanten Girang ditaklukan oleh invasi kerajaan Islam.

"Beliau datang bersama Laksamana Cheng Ho, sama dengan Laksamana Cheng Ho, ia sendiri juga muslim sebelum orang Sunda beragama Islam," katanya, Jumat (20/1).

Vihara Avalokitesvara
Vihara Avalokitesvara, Banten (MP/Sucitra)

Ia adalah orangtua yang dihormati oleh orang-orang Cina yang datang kemudian, bahkan dihormati oleh anak cucu mereka hingga kini. Saking terhormatnya, ketika ia meninggal disembah bagaikan dewa.

Pernyataanya tersebut, dibuktikan dengan pembuatan patungya yang diletakan di Vihara Avalokitesvara kawasan Banten Lama untuk disembah seperti dewa-dewa yang mereka sembah.

Dari salah seorang penjaga Vihara Avalokitesvara, merahputih.com mendapatkan pengakuan, tepat dibawah patung tempat pemujaan Empeh Banten, adalah tempat disemayamkannya jenazah almarhum orang tua dari Cina yang beragama Islam tersebut. Empeh berarti Embah, atau kakek.

Tulisan ini dibuat berdasarkan laporan Sucitra De, kontributor merahputih.com untuk wilayah Banten dan sekitarnya. Perihal pertemuan budaya Tionghoa dan Banten pernah dibahas dalam artikel: Sosok Penolong Misterius di Vihara Avalokitesvara Banten

#Wahanten Girang #Tionghoa #Sejarah Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti
Umat membagikan makanan untuk buka puasa bagi umat muslim di Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Jakarta Barat, Senin (10/3/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 Maret 2025
Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti
Berita Foto
Warga Etnis Tionghoa Berburu Pernak-pernik Jelang Perayaan Imlek 2025
Warga Etnis Tionghoa memilih berbagai pernak-pernik Imlek di Kawasan Pecinan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Januari 2025
Warga Etnis Tionghoa Berburu Pernak-pernik Jelang Perayaan Imlek 2025
Indonesia
Komunitas Tionghoa Curhat ke RIDO, Jakarta Harus Punya Gedung Opera Kesenian
Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO), menerima masukan dari Komunitas Tionghoa terkait gedung Chinese Opera
Frengky Aruan - Rabu, 23 Oktober 2024
Komunitas Tionghoa Curhat ke RIDO, Jakarta Harus Punya Gedung Opera Kesenian
Indonesia
Bertemu Komunitas Tionghoa, Ridwan Kamil Pamer Punya 20 Karya di China
Ridwan Kamil (RK) atau Bang Emil blusukan di Kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (23/10).
Frengky Aruan - Rabu, 23 Oktober 2024
Bertemu Komunitas Tionghoa, Ridwan Kamil Pamer Punya 20 Karya di China
Lifestyle
Memahami Makna di Balik Angka 8 dalam Kepercayaan Masyarakat Tionghoa
Masyarakat Tionghoa memiliki sejumlah nilai filosofis yang kaya, dan salah satunya adalah keyakinan terhadap angka 8.
Pradia Eggi - Rabu, 24 Januari 2024
Memahami Makna di Balik Angka 8 dalam Kepercayaan Masyarakat Tionghoa
Indonesia
Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo
Beberapa kegiatan, di antaranya karnaval, bazar kuliner, dan panggung hiburan dan grebeg Sudiro sendiri merupakan bagian dari perayaan Imlek di Solo.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Januari 2024
Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo
Tradisi
Akulturasi Budaya Cirebon dan Tionghoa dalam Festival Pecinan Cirebon
Wujud nyata melestarikan kekayaan seni dan budaya Cirebon.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 04 Februari 2023
Akulturasi Budaya Cirebon dan Tionghoa dalam Festival Pecinan Cirebon
Indonesia
PITI Kunjungi MUI Pusat demi Kolaborasi Tuntaskan Masalah Keumatan dan Kebangsaan
PITI menggelar audiensi ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada Rabu (25/1).
Zulfikar Sy - Rabu, 25 Januari 2023
PITI Kunjungi MUI Pusat demi Kolaborasi Tuntaskan Masalah Keumatan dan Kebangsaan
Indonesia
PITI Kunjungi Muhammadiyah Kuatkan Sinergi Demi Merawat Harmonisasi Bangsa
Pengurus Pusat Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) masa bakti 2022-2027 mengunjungi Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, untuk menggelar silaturahmi pada Rabu, 18 Januari 2023.
Mula Akmal - Rabu, 18 Januari 2023
PITI Kunjungi Muhammadiyah Kuatkan Sinergi Demi Merawat Harmonisasi Bangsa
Indonesia
Usai Dilantik, Lexyndo Hakim: Lahirnya PITI Bukti Islam dan Tionghoa Sangat Dekat
Lexy berterimakasih kepada Pemerintah RI, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan semua stakeholder yang mendukung keberadaan PITI.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 30 Oktober 2022
Usai Dilantik, Lexyndo Hakim: Lahirnya PITI Bukti Islam dan Tionghoa Sangat Dekat
Bagikan