Film

'Emily in Paris' Membeli Nominasi Golden Globes Awards?

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 26 Februari 2021
'Emily in Paris' Membeli Nominasi Golden Globes Awards?

Serial Emily in Paris dituduh membeli nominasinya di Golden Globes Awards. (Foto Netflix)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AWAL bulan ini, serial 'Emily in Paris' masuk dua nominasi Golden Globes. Drama Netflix yang dibintangi Lily Collins itu mendapat anggukan pada kategori 'Best Comedy Series or Musical' dan Aktris Terbaik untuk Collins. Sayangnya, berita tersebut tidak disambut antusias oleh penggemar dan kritikus film.

Banyak warganet yang dibuat bingung terutama melihat ulasan dramanya yang tidak terlalu menganggumkan. Mereka merasa drama berjumlah 10 episode itu tidak layak mendapatkan nominasi. Tak sedikit yang merasa bahwa acara lain seperti 'I May Destroy You, 'Never Have I Ever', atau 'Zoey's Extraordinary Playlist' lebih pantas mendapatkannya.

BACA JUGA:

Netflix Siapkan Dana Besar untuk Kuasai Konten Korea

Baru kemudian terungkap ada sesuatu yang mencurigakan mengenai alasan di balik pemilihan ini. Berdasarkan laporan terbaru dari 'Los Angeles Times', kreator dan produser acara TV itu diduga menyuap 30 'voters' Golden Globes. Hasil investigasi menyebutkan bahwa Paramount Networks, studio di balik 'Emily in Paris' memberikan hadiah pada anggota Hollywood Foreign Press Association (HFPA), organisasi di balik ajang penghargaan Golden Globes. Kabarnya, ketiga puluh anggota HFPA dikirimkan dalam sebuah perjalanan mewah ke Prancis pada 2019 lalu.

Kemudian mereka membayar biaya penginapan dua malam di hotel bintang lima bernama Peninsula Paris. Harga kamarnya dipatok mulai dari sekitar US$1400 (Rp20 juta) per malam. Selain itu, produser juga mendapatkan konferensi pers serta makan siang di Musee des Arts Forains, sebuah museum pribadi yang dipenuhi dengan wahana permainan. Seorang sumber anonim menyebutkan bahwa para 'voters' itu diperlukan bak raja dan ratu ketika sedang berada di sana.

golden globes
Paramount Networks dituduh menyuap anggota HFPA supaya Emily in Paris masuk nominasi. (Foto Britannica)

Sedangkan salah satu anggota HFPA yang tidak ikut dalam perjalanan menyatakan bahwa 'Emily in Paris' memang sebenarnya tidak termasuk dalam daftar proyek terbaik tahun 2020. "Itu adalah contoh mengapa kita butuh perubahan. Jika kami terus melakukan ini, kami mengundang kritik dan cemoohan," ujarnya.

Menanggapi tuduhan tersebut, orang yang dekat dengan kru 'Emily in Paris' mengatakan bahwa rumor tersebut tidak etis. "Tidak adil jika mengatakan konferensi adalah alasan mengapa nominasi muncul. Faktanya, beberapa publikasi terkemuka memang memperkirakan 'Emily in Paris' dan Lily Collins akan dinominasikan," katanya pada laman 'Insider'.

emily in paris
Kreator dan produser Emily in Paris dikabarkan membayar biaya penginapan 30 anggota HFPA di hotel bintang lima Peninsula. (Foto Peninsula Hotels)

Menurutnya, 'Emily in Paris' sesuai dengan indikator yang dicari HFPA dalam nominasinya. Ia juga mengklaim bahwa serial itu harus didukung dan diakui karena salah satu drama yang sangat populer dan sukses.

Orang itu juga menyanggah beberapa tuduhan yang dilontarkan 'LA Times'. Alih-alih menerbangkan HFPA ke Paris, Paramount Network hanya bekerja sama dengan organisasi tersebut dan masih mengikuti pedoman serta aturan yang berlaku. Sementara mengenai kamar hotel yang disediakan untuk HFPA bukan senilai US$1.400, melainkan 30 kamar bertarif US$944 (Rp13,5juta) dan tiga sisanya bernilai US$1.000 (Rp14,3juta).

emily in paris
Menurut sumber anonim tuduhan LA Times tidak adil karena Emily in Paris memang diprediksi akan dinominasikan. (Foto Netflix)

Sumber yang dekat dengan HFPA turut membantah rumor tersebut. Perjalanan dua hari yang dilakukan dua tahun silam disebut-sebut tidaklah luar biasa seperti yang diberitakan. Mereka juga mengatakan bahwa hal itu tidak berpengaruh dalam pemilihan nominasi. "Seperti umumnya, anggota HFPA akan menghadiri kunjungan, pemutaran perdana, dan konferensi pers. Jadi gagasan bahwa kunjungan ini memiliki pengaruh terhadap nominasi tidak masuk akal," ujarnya dalam sebuah pernyataan. (sam)

#Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

ShowBiz
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
'No Other Choice' dinominasikan untuk kategori Best Motion Picture – Non-English Language.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
ShowBiz
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Film adaptasi Vineland ini menempatkan Leonardo DiCaprio dan Chase Infiniti dalam jajaran nominasi bergengsi Golden Globes 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
ShowBiz
'Zootopia 2' Jadi Film Animasi Terlaris Tahun Ini, Raup Rp 15,2 Triliun secara Global
Zootopia 2 meraih pendapatan global Rp 15,2 triliun, melampaui Demon Slayer dan Jurassic World. Masih berpotensi capai 1 miliar dolar AS.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
'Zootopia 2' Jadi Film Animasi Terlaris Tahun Ini, Raup Rp 15,2 Triliun secara Global
ShowBiz
‘Senin Harga Naik’, Film Drama Keluarga Terbaru yang Diperkenalkan Starvision di JAFF 2025
Starvision memperkenalkan film keluarga ‘Senin Harga Naik’ di JAFF 2025. Disutradarai Dinna Jasanti dan dibintangi Meriam Bellina serta aktor muda berbakat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
‘Senin Harga Naik’, Film Drama Keluarga Terbaru yang Diperkenalkan Starvision di JAFF 2025
ShowBiz
Daftar Nominasi Golden Globe, Film 'One Battle After Another' Pimpin Perolehan
'One Battle After Another' dinominasikan untuk kategori best musical/comedy film, sedangkan DiCaprio dan para lawan mainnya, Sean Penn, Teyana Taylor, Benicio Del Toro, dan Chase Infiniti, semuanya masuk nominasi akting.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Daftar Nominasi Golden Globe, Film 'One Battle After Another' Pimpin Perolehan
ShowBiz
Sinopsis dan Trailer Film Komedi 'Modual Nekad': Petualangan Kocak Tiga Bersaudara
'Modual Nekad' tayang 31 Desember 2025. Dibintangi Gading Marten, Tarra Budiman, dan Fatih Unru dengan kisah penuh misteri dan tawa.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Sinopsis dan Trailer Film Komedi 'Modual Nekad': Petualangan Kocak Tiga Bersaudara
ShowBiz
Elizabeth Olsen Kembali ke Layar Lebar lewat Film Komedi Romantis ‘Eternity’, Simak Sinopsis hingga Jajaran Pemainnya
Film ‘Eternity’ dibintangi Elizabeth Olsen hadir dengan kisah cinta di alam baka. Joan diberi waktu sepekan untuk memilih pasangan hidup di akhirat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Elizabeth Olsen Kembali ke Layar Lebar lewat Film Komedi Romantis ‘Eternity’, Simak Sinopsis hingga Jajaran Pemainnya
ShowBiz
Kamila Andini Garap Spin-Off 'Suci Cute', Asmara Abigail Kembali Perankan Suci
Kamila Andini menggarap spin-off Suci Cute dari film Yuni. Asmara Abigail kembali memerankan Suci, dengan cerita baru yang lebih segar dan ekspresif.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Kamila Andini Garap Spin-Off 'Suci Cute', Asmara Abigail Kembali Perankan Suci
ShowBiz
Film 'Tinggal Meninggal' Menang Besar di JAFF 2025, dari Best Film hingga Best Director
Film Tinggal Meninggal karya Kristo Immanuel meraih lima penghargaan di Indonesian Screen Award JAFF 2025 dan telah ditonton lebih dari 184 ribu penonton.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Film 'Tinggal Meninggal' Menang Besar di JAFF 2025, dari Best Film hingga Best Director
ShowBiz
Bong Joon-ho Berencana Bentuk Pasukan Khusus Penghancur AI, Khawatirkan Pengaruhnya terhadap Karya Seni
Joon-ho mengungkapkan perasaan campur aduk terhadap teknologi AI karena komunitas produksi film makin merasakan dampaknya.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Bong Joon-ho Berencana Bentuk Pasukan Khusus Penghancur AI, Khawatirkan Pengaruhnya terhadap Karya Seni
Bagikan