Elite PDIP Ingatkan Gibran: Pemimpin tak Boleh Berbohong


Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun mengingatkan Gibran untuk tidak berbohong.(foto: Merahputih.com/Ponco Sulaksono)
MERAHPUTIH.COM - KETUA DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menyayangkan sikap Gibran Rakabuming Raka yang dianggap terlalu reaktif merespons Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Ia lantas mewanti-wanti putra Presiden Jokowi itu agar tak lagi berbohong setelah resmi dilantik menjadi Wakil Presiden RI. Hal itu disampaikan Komar saat menanggapi pernyataan Gibran yang menyebut Hasto telah meresahkan.
Baca juga:
"Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen. Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar berbohong, dua kali itu," kata Komar di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Menurut Komar, Gibran yang justru pernah secara terang-terangan berbohong kepada PDIP dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Kebohongan pertama yang disampaikan Gibran ketika dipanggil menemui Hasto dan Komar di Kantor DPP PDIP. Kemudian kebohongan kedua, ketika ditanya langsung oleh Megawati saat acara pertemuan dengan para kepala daerah PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung.
"Kebetulan yang pertama saya panggil dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruang Pak Sekjen dan waktu itu beliau sendiri yang ngomong bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi. 'Mau kemana lagi saya pasti bersandar di PDI Perjuangan'," tuturnya.
"Kemudian yang di Sekolah Partai, itu juga ada kan rekaman. Itu kan ibu tanya Mas Gibran sama Bobby, 'mau tetap di sini apa berpindah partai?'. Mas Gibran sendiri maju ke mimbar lalu disampaikan waktu itu tetap bersama PDI Perjuangan," sambungnya.
Untuk itu, kata Komar, jika saat ini Gibran menganggap Hasto meresahkan, justru wali kota Solo itu yang dianggap paling bahaya dengan kebohongannya tersebut. "Jadi kalau kemudian sampai beberapa waktu kemudian dia maju menjadi cawapres lalu sekarang Pak Sekjen meluruskan pembicaraan itu lalu dianggap Pak Sekjen wah berbahaya, justru yang berbahaya itu Mas Gibran," katanya.
Komar lantas mewanti-wanti Gibran, sebagai orang yang akan menjadi pemimpin, ia boleh berbuat salah, tapi tidak untuk berbohong. Menurutnya, hal itu juga merupakan pesan yang ditekankan Hasto kepada Gibran.
"Sebagai pemimpin, istilah saya, boleh salah tapi tidak boleh berbohong, apalagi sebentar lagi dilantik menjadi wakil presiden Indonesia. Jadi sebenarnya itu, pesan Pak Sekjen itu, beliau lebih berhati-hati di masa depan," tutup Komar.(Pon)
Baca juga:
Teten Masduki Gabung PDI Perjuangan, Disematkan Jaket 'Wong Cilik' oleh Hasto