Elemen BAJA Dorong KPK Selidiki Rotasi dan Lelang Jabatan SKPD DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Koordinator Elemen Bahagiakan Jakarta (Baja), Bobby Khana, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti rotasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta. Diyakininya berlarut-larutnya proses pengangkatan sejumlah posisi strategis ada upaya kongkalikong.
"Belasan posisi kepala dinas di Jakarta sampai kini. Padahal, banyak pos-pos strategis dan menyangkut kepentingan publik. Ini, harus menjadi perhatian KPK," ujarnya di Jakarta, Jumat(26/10).
"Kami menduga, ada kepentingan elite birokrat sampai sejumlah SKPD belum punya pimpinan definitif. Apalagi, sejumlah PNS di sejumlah SKPD yang disebut-sebut terindikasi korupsi pada pemerintahan sebelumnya, masih asyik menjabat dan belum tersentuh hukum," imbuh dia memaparkan.
Bobby kemudian mencontohkan dengan sejumlah pengadaan bermasalah di Dinas Kesehatan (Dinkes). Misalnya, pembangunan rumah sakit (RS) tipe D, pengadaan alat kesehatan (alkes), dan pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Kasus-kasus tersebut, sudah sangat nyata sebagaimana temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Ini harus segera ditindaklanjuti, jangan sampai pelayanan publik terganggu nantinya," tegasnya.
Soal elite birokrat yang bermain, dia menduga, peran Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah, dominan. Terlebih, sampai kini kursi Wakil Gubernur masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Salahuddin Uno yang maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Kami menduga peran Saefullah sebagai Sekda justru lebih dominan, terutama dalam menempatkan jabatan-jabatan SKPD tanpa mekanisme yang memunculkan pejabat pimpinan SKPD yang profesional, bersih dari rekam jejak korupsi," tutup Bobby Khana.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Aksi Bela Tauhid, HMI Jakarta Bantah Geruduk Kantor PBNU
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
KPK Sita Pabrik dan Pipa 7,6 KM PT BIG di Cilegon Terkait Kasus Jual Beli Gas PGN
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Kembali Dipanggil, KPK Dalami Hubungan Rajiv dengan Tersangka Kasus Korupsi CSR BI
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Komisi XIII DPR: Langkah yang Tepat dan Ditunggu Masyarakat!
Bongkar Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Dibantu BPK Uji Sampling Ribuan Titik Mulai Pekan Ini
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun