Elektabilitas Prabowo-Gibran Melonjak, Pengamat: Faktor Jokowi dan Dukungan Anak Muda


Hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih 53,2 persen suara. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Tingginya Elektabilitas Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka di beberapa survei dinilai bukan faktor kebetulan.
Survei Indonesia Survey Center menyebut elektabilitas Prabowo-Gibran menembus 52 persen.
Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) juga menempatkan pasangan ini di posisi teratas.
"Hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih 53,2 persen suara," kata Koordinator JJI, Agusta Irawan dalam keterangannya, Rabu (24/1).
Pengamat politik Yusak Farchan menganalisis alasannya. Ia mengamati kondisi ini terjadi karena loyalis Jokowi kini mendukung Prabowo-Gibran.
Baca juga:
"Figur Jokowi sampai saat ini masih dilihat masyarakat hal itu juga jadi faktor naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran," kata Yusak kepada awak media di Jakarta, Sabtu (27/1).
Yusak juga menduga suara pemilih PDIP akan tergerus pada Pilpres 2024. Ini lantaran pemilih PDIP sekaligus loyalis Jokowi beralih mendukung Prabowo-Gibran.
"Mesin politik terus dilakukan dengan cara merangkul pemilih yang loyal Jokowi," sebut Yusak.
Yusak memprediksi tingginya elektabilitas terhadap Prabowo-Gibran dapat membuat Pilpres hanya digelar dalam satu putaran. Sebab, ia mengamati suara Prabowo-Gibran lebih tinggi ketimbang kandidat capres lainnya.
"Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran saja karena figur Prabowo-Gibran banyak dikenal di kalangan anak muda hingga yang tua ketimbang pasangan capres lainnya," ujar Yusak.
Lalu, naiknya elektabilitas Prabowo -Gibran karena adanya pemilih masyarakat dari kalangan anak muda. Mereka cenderung lebih mendukung Gibran.
"Anak muda yang cenderung mendukung Gibran,karena adanya anak mudah yang menjadi wapres" tutup Yusak. (knu)
Baca juga:
Disambangi Prabowo, Kardinal Suharyo Tegaskan Dukung Siapapun Presiden Terpilih
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Prabowo Janji Bangun 500 Sekolah Rakyat di Kantong Masyarakat Termiskin, Warga Ekonomi Pas-Pasan Bakal Diakomodir

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
