Ekonomi Indonesia Kuartal II dan III Tumbuh Impresif Imbas dari G20
G20. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presidensi G20 Indonesia secara langsung telah membawa dampak positif pada perekonomian nasional. Salah satunya ditunjukkan dengan laju ekonomi nasional pada dua kuartal terakhir yang tumbuh impresif.
Adapun pada kuartal II tahun 2022 tumbuh sebesar 5,44 persen dan kuartal III impresif sekali naik diangka 5,72 persen.
Baca Juga:
"Itu jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi 2019, jadi dibandingkan pra pandemi pun jauh lebih tinggi. Event ini juga betul-betul mendorong pertumbuhan PDRB secara regional," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam acara Indonesia Stock Exchange (IDX) Channel pada program Market Review yang mengangkat tema “KTT G20 Sumbang Rp 7,4 triliun terhadap Produk Domestik Bruto”, Kamis (10/11).
Susiwijono menambahkan, rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia yang telah dilaksanakan selama satu tahun juga telah memberikan dampak postif dalam mendorong peningkatan sektor konsumsi.
Ditunjukkan dengan capaian share konsumsi rumah tangga yang masih terjaga diatas 50 persen dan nilai konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 5,39 persen (yoy) pada kuartal III tahun 2022.
Lebih lanjut, Susiwijono juga menjelaskan, dampak positif dari Presidensi G20 Indonesia turut dirasakan oleh dunia usaha utamanya pada bidang transportasi, akomodasi, serta industri makanan dan minuman.
Baca Juga:
Pada bidang transportasi, pertumbuhan tercatat sebesar 25,8 persem (yoy) pada kuartal III tahun 2022, sedangkan pada sektor akomodasi dan makanan minuman tumbuh sekitar 17,8 persen (yoy) pada kuartal III tahun 2022.
Perbaikan juga ditunjukkan pada sisi tenaga kerja yang terlihat dari tingkat pengangguran pada bulan Agustus 2022 sebesar 5,86 persen atau menurun jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2021 yang sebesar 6,49 persen.
"Sekian banyak events G20 itu berdampaknya langsung dan nyata pada ekonomi kita, jadi kalau kita simpulkan hampir semua sektor utamanya transportasi, akomodasi, dan makanan minuman tumbuh luar biasa karena pengaruh event G20 ini," tuturnya.
Kesiapan KTT G20 pada 15-16 November 2022 pemerintah saat ini tengah menyiapkan berbagai unsur penting mulai dari pengamanan yang dilakukan TNI dan Polri, penyediaan infrastruktur serta kelancaran logistik, penerapan protokol kesehatan mengingat pandemi yang belum usai, hingga komunikasi publik dengan menyiapkan media center dan koordinasi peliputan bersama jurnalis nasional maupun internasional. (Asp)
Baca Juga:
Kapolri-Panglima TNI Pastikan Strategi Pengamanan KTT G20 Sudah Matang
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
BKPM Bentuk EU Investment Desk, DPR: Jadikan Momentum Pengembangan EBET di Indonesia